PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran SIP bersama jajaran SOPD terkait kembali melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Barat Kalteng dengan melakukan monitoring pembangunan RSUD Hanau yang terlatak di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan pada awal tahun 2025 ini.
“Kunjungan Bapak Gubernur ke RSUD hanau merupakan monitoring progres kegiatan pembangunan. Selaing itu juga meninjau pembangunan sarana dan prasarana RSUD Hanau seperti perumahan dokter, perawat dan petugas medis lainnya, dan juga fasilitas umum yang sudah dibangun,”kata Kepala Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin ST MT kepada Kalteng Pos, Senin (6/1).
Dijelaskannya bahwa megaproyek pembangunan fasilitas kesehatan di Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan sejauh ini progres pembangunan RSUD Hanau sudah mencapai 100 persen.
RSUD terbesar di wilayah Kotawaringin merupakan gagasan dari Gubernur H Sugianto Sabran yang ingin memastikan pembangunan rumah sakit berjalan lancar sehingga bisa selesai tepat waktu.
Sebab, dengan keberadaan RS Hanau ini bisa meningkatkan pelayanan kesehatan di beberapa kabupaten yang berada di wilayah barat Kalteng meliputi Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, dan Sukamara.
Gubernur Sugianto Sabran mengatakan saat ini Kalteng termasuk provinsi terluas di Indonesia. Karena itu aksesibilitas fasilitas kesehatan harus dipermudah, dengan membangun fasilitas layanan kesehatan modern di beberapa kabupaten, karena kesehatan merupakan layanan dasar yang wajib didapatkan masyarakat tanpa terkecuali, terlebih yang kurang mampu.
Dengan dibangunnya fasilitas kesehatan yang memadai di daerah, maka akan menjawab masalah layanan kesehatan, memperpendek jarak, dan memperkecil biaya.
Salah satu kewajiban pemerintah, lanjut gubernur, adalah membangun rumah sakit beserta sarana dan prasarana yang memadai. Dengan demikian, masyarakat Kalteng tidak perlu lagi berobat ke luar daerah.
“Kita bangun rumah sakit yang setara dengan yang ada di Pulau Jawa dan provinsi lain, supaya masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar daerah, sembari kami siapkan SDM yang memadai dan peralatan modern yang lengkap,” ucapnya.
Secara keseluruhan luas rumah sakit ini mencapai 32.184 m2. Untuk IGD 4.500 m2, gedung penunjang 11.500 m2 dan gedung utama 16.000 m2 dan memiliki 265 tempat tidur.
RS Hanau ini memiliki ruang instalasi rawat inap (IRNA) VVIP, VIP, dan umum, ruang MEP, ruang isolasi, kantor ITU, hemodialisa, CSSD, AHY, ruang bedah, ruang persalinan, poli, radiologi, laboratorium medik, rekam medik, ICU, ICCU, PICU, HCU dan IGD, ruang jenazah, IPS RS, laundry, gizi, IPAL, power hause, GWT, dan lainnya.
Menurutnya, program membangun RS Hanau merupakan kewajiban pemerintah daerah, selain infrastruktur, ekonomi, dan pendidikan. Pemprov menginginkan agar Kalteng memiliki sumber daya manusia yang sehat, pintar, dan cerdas. (nue)
Gubernur Kembali Monitoring Pembangunan RSUD Hanau
PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran SIP bersama jajaran SOPD terkait kembali melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Barat Kalteng dengan melakukan monitoring pembangunan RSUD Hanau yang terlatak di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan pada awal tahun 2025 ini.
“Kunjungan Bapak Gubernur ke RSUD hanau merupakan monitoring progres kegiatan pembangunan. Selaing itu juga meninjau pembangunan sarana dan prasarana RSUD Hanau seperti perumahan dokter, perawat dan petugas medis lainnya, dan juga fasilitas umum yang sudah dibangun,”kata Kepala Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin ST MT kepada Kalteng Pos, Senin (6/1).
Dijelaskannya bahwa megaproyek pembangunan fasilitas kesehatan di Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan sejauh ini progres pembangunan RSUD Hanau sudah mencapai 100 persen.
RSUD terbesar di wilayah Kotawaringin merupakan gagasan dari Gubernur H Sugianto Sabran yang ingin memastikan pembangunan rumah sakit berjalan lancar sehingga bisa selesai tepat waktu.
Sebab, dengan keberadaan RS Hanau ini bisa meningkatkan pelayanan kesehatan di beberapa kabupaten yang berada di wilayah barat Kalteng meliputi Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, dan Sukamara.
Gubernur Sugianto Sabran mengatakan saat ini Kalteng termasuk provinsi terluas di Indonesia. Karena itu aksesibilitas fasilitas kesehatan harus dipermudah, dengan membangun fasilitas layanan kesehatan modern di beberapa kabupaten, karena kesehatan merupakan layanan dasar yang wajib didapatkan masyarakat tanpa terkecuali, terlebih yang kurang mampu.
Dengan dibangunnya fasilitas kesehatan yang memadai di daerah, maka akan menjawab masalah layanan kesehatan, memperpendek jarak, dan memperkecil biaya.
Salah satu kewajiban pemerintah, lanjut gubernur, adalah membangun rumah sakit beserta sarana dan prasarana yang memadai. Dengan demikian, masyarakat Kalteng tidak perlu lagi berobat ke luar daerah.
“Kita bangun rumah sakit yang setara dengan yang ada di Pulau Jawa dan provinsi lain, supaya masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar daerah, sembari kami siapkan SDM yang memadai dan peralatan modern yang lengkap,” ucapnya.
Secara keseluruhan luas rumah sakit ini mencapai 32.184 m2. Untuk IGD 4.500 m2, gedung penunjang 11.500 m2 dan gedung utama 16.000 m2 dan memiliki 265 tempat tidur.
RS Hanau ini memiliki ruang instalasi rawat inap (IRNA) VVIP, VIP, dan umum, ruang MEP, ruang isolasi, kantor ITU, hemodialisa, CSSD, AHY, ruang bedah, ruang persalinan, poli, radiologi, laboratorium medik, rekam medik, ICU, ICCU, PICU, HCU dan IGD, ruang jenazah, IPS RS, laundry, gizi, IPAL, power hause, GWT, dan lainnya.
Menurutnya, program membangun RS Hanau merupakan kewajiban pemerintah daerah, selain infrastruktur, ekonomi, dan pendidikan. Pemprov menginginkan agar Kalteng memiliki sumber daya manusia yang sehat, pintar, dan cerdas. (nue)