Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Waspada Penipuan melalui Telepon

PALANGKA RAYA- Polda Kalteng meminta masyarakat untuk mewaspadai penipuan melalui telepon dengan modus anak kecelakaan. Imbauan ini, diungkapkan Kapolda Kalteng Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si. melalui Kabidhumas Kombes Pol. K. Eko Saputro, S.H., M.H, Rabu (12/1).

Kabidhumas mengatakan, bahwa modus penipuan tersebut mengatasnamakan pihak sekolah dengan memberikan keterangan bahwa, anak korban yang berstatus siswa sekolah dasar tersebut mengalami kecelakaan akibat terjatuh dari tangga atau kamar mandi sekolah dan mengalami pendarahan di otak belakang, sehingga perlu penanganan serius di Rumah Sakit.

“Dengan dalih tersebut, kemudian pelaku meminta keluarga korban untuk secepatnya mengirimkan sejumlah uang melalui transfer ATM guna menebus biaya alat agar anak segera bisa cepat ditangani,” ungkap Kabidhumas. 

Baca Juga :  Percepat Vaksinasi untuk Pelajar

Menurut Kabidhumas, para penipu tersebut memanfaatkan kesedihan serta kepanikan dengan mengendali psikologi keluarga korban untuk mempermudah aksinya. Penipu dalam melancarkan aksinya juga cenderung memberikan keterangan yang berbelit-belit disertai desakan-desakan.

“Terkait hal tersebut, Saya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan jangan mudah percaya. Apalagi jika mendapatkan telepon dari nomer yang tidak dikenal,” imbuhnya.

“Lakukan kroscek terlebih dahulu setiap adanya informasi terkait modus penipuan yang mengatasnamakan keluarga. Bila ragu bisa langsung datang ke Kantor Polisi terdekat untuk menanyakan terkait informasi tersebut,” tegas Kabidhumas.(hms/ram)

PALANGKA RAYA- Polda Kalteng meminta masyarakat untuk mewaspadai penipuan melalui telepon dengan modus anak kecelakaan. Imbauan ini, diungkapkan Kapolda Kalteng Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si. melalui Kabidhumas Kombes Pol. K. Eko Saputro, S.H., M.H, Rabu (12/1).

Kabidhumas mengatakan, bahwa modus penipuan tersebut mengatasnamakan pihak sekolah dengan memberikan keterangan bahwa, anak korban yang berstatus siswa sekolah dasar tersebut mengalami kecelakaan akibat terjatuh dari tangga atau kamar mandi sekolah dan mengalami pendarahan di otak belakang, sehingga perlu penanganan serius di Rumah Sakit.

“Dengan dalih tersebut, kemudian pelaku meminta keluarga korban untuk secepatnya mengirimkan sejumlah uang melalui transfer ATM guna menebus biaya alat agar anak segera bisa cepat ditangani,” ungkap Kabidhumas. 

Baca Juga :  Percepat Vaksinasi untuk Pelajar

Menurut Kabidhumas, para penipu tersebut memanfaatkan kesedihan serta kepanikan dengan mengendali psikologi keluarga korban untuk mempermudah aksinya. Penipu dalam melancarkan aksinya juga cenderung memberikan keterangan yang berbelit-belit disertai desakan-desakan.

“Terkait hal tersebut, Saya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan jangan mudah percaya. Apalagi jika mendapatkan telepon dari nomer yang tidak dikenal,” imbuhnya.

“Lakukan kroscek terlebih dahulu setiap adanya informasi terkait modus penipuan yang mengatasnamakan keluarga. Bila ragu bisa langsung datang ke Kantor Polisi terdekat untuk menanyakan terkait informasi tersebut,” tegas Kabidhumas.(hms/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/