Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

PLN Kobar Gunakan PLTD, Nyalakan Listrik Bergantian

PANGKALAN BUN-Padamnya listrik di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sempat membuat aktivitas masyarakat terganggu. Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengambil langkah cepat untuk memastikan pelayanan tetap bagus. Listrik dinyalakan secara bergantian dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Kepala PLN ULP Pangkalan Bun Raditya Fahmi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena adanya gangguan pada transmisi 150 kilovolt (kv) Kasongan Sudan. Akibatnya, suplai listrik ke wilayah Kobar terhenti. Tim terus melakukan upaya perbaikan agar distribusi listrik kembali normal. Raditya memastikan bahwa kejadian tersebut karena faktor alam dan di luar perkiraan pihaknya.

Gangguan jaringan ini akibat putusnya kabel jaringan karena tertimpa pohon tumbang dan membuat jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) terganggu. PLN ULP Pangkalan Bun sedang berupaya menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), sehingga bisa dilakukan pendistribusian aliran listrik secara bergilir.

Baca Juga :  Program Listrik Gratis Membantu Warga Kurang Mampu di Mura

”Kami sedang mengupayakan supaya bisa menghidupkan PLTD Kumai agar listrik dapat hidup. Kalau sudah bisa, akan disalurkan secara bergiliran,” sebutnya, Rabu (12/10).

Raditya menuturkan, dengan dihidupkan PLTD Kumai, pihaknya yakin bisa menyalurkan aliran listrik sebesar empat mega. Bisa dipastikan pelayanan listrik untuk masyarakat tercukupi, meski secara bergantian. Sementara kebutuhan untuk warga Kota Pangkalan Bun selama ini disuplai sebesar 20 mega. Meski diberlakukan layanan bergantian, tetap bisa mencukupi. Para petugas sedang bekerja untuk menghidupkan PLTD. Kalau nantinya sudah dapat menyala baru akan disalurkan ke masyarakat.

“Kami mohon masyarakat bersabar, menunggu tim yang sedang bekerja. Kami pun masih menunggu kepastian dari PLN Kalselteng soal kapan aliran listrik bisa normal kembali,” ujarnya.

Baca Juga :  2022 Konsumsi Listrik Tumbuh 7,28 Persen

Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono meminta masyarakat tidak panic dan gelisah karena terhentinya sementara pelayanan listrik. Ia berharap masyarakat bisa memberi waktu kepada petugas PLN untuk menjalankan tugas. Tentunya upaya yang dilakukan petugas sudah sangat membantu demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Dengan kondisi seperti saat ini kami imbau masyarakat untuk tetap hati-hati jika menyalakan lilin, jangan ditinggal begitu saja, supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” tegasnya. (son/ala)

PANGKALAN BUN-Padamnya listrik di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sempat membuat aktivitas masyarakat terganggu. Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengambil langkah cepat untuk memastikan pelayanan tetap bagus. Listrik dinyalakan secara bergantian dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Kepala PLN ULP Pangkalan Bun Raditya Fahmi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena adanya gangguan pada transmisi 150 kilovolt (kv) Kasongan Sudan. Akibatnya, suplai listrik ke wilayah Kobar terhenti. Tim terus melakukan upaya perbaikan agar distribusi listrik kembali normal. Raditya memastikan bahwa kejadian tersebut karena faktor alam dan di luar perkiraan pihaknya.

Gangguan jaringan ini akibat putusnya kabel jaringan karena tertimpa pohon tumbang dan membuat jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) terganggu. PLN ULP Pangkalan Bun sedang berupaya menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), sehingga bisa dilakukan pendistribusian aliran listrik secara bergilir.

Baca Juga :  Program Listrik Gratis Membantu Warga Kurang Mampu di Mura

”Kami sedang mengupayakan supaya bisa menghidupkan PLTD Kumai agar listrik dapat hidup. Kalau sudah bisa, akan disalurkan secara bergiliran,” sebutnya, Rabu (12/10).

Raditya menuturkan, dengan dihidupkan PLTD Kumai, pihaknya yakin bisa menyalurkan aliran listrik sebesar empat mega. Bisa dipastikan pelayanan listrik untuk masyarakat tercukupi, meski secara bergantian. Sementara kebutuhan untuk warga Kota Pangkalan Bun selama ini disuplai sebesar 20 mega. Meski diberlakukan layanan bergantian, tetap bisa mencukupi. Para petugas sedang bekerja untuk menghidupkan PLTD. Kalau nantinya sudah dapat menyala baru akan disalurkan ke masyarakat.

“Kami mohon masyarakat bersabar, menunggu tim yang sedang bekerja. Kami pun masih menunggu kepastian dari PLN Kalselteng soal kapan aliran listrik bisa normal kembali,” ujarnya.

Baca Juga :  2022 Konsumsi Listrik Tumbuh 7,28 Persen

Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono meminta masyarakat tidak panic dan gelisah karena terhentinya sementara pelayanan listrik. Ia berharap masyarakat bisa memberi waktu kepada petugas PLN untuk menjalankan tugas. Tentunya upaya yang dilakukan petugas sudah sangat membantu demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Dengan kondisi seperti saat ini kami imbau masyarakat untuk tetap hati-hati jika menyalakan lilin, jangan ditinggal begitu saja, supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” tegasnya. (son/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/