KASONGAN – Sejumlah warga Kota Kasongan mendadak geger. Pasalnya, ditemukan warga bernama Ahmad Suhadi (52) asal Desa Ringinsari, Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur tewas di sebuah Rumah Toko (Ruko) milik warga Jalan Strobery Kota Kasongan Kabupaten Katingan, Senin (14/2) sekitar pukul 07.00 wib.
Informasi yang didapat Kalteng Pos, Ahmad Suhaidi, bersama dua temannya Mujiono dan Yani, sedang bekerja untuk membangun pagar Ruko milik Efendi. Dimana selama bekerja, korban dan dua temannya, tinggal langsung di dalam ruko tersebut.
Terungkapnya kematian korban berawal, ketika kedua rekannya bangun tidur sekitar pukul 04.00 wib, dan langsung menuju dapur untuk memasak. Ketika itu korban terlihat masih tertidur. Lalu sekitar pukul 07.00 Wib, salah satu rekannya berusaha untuk membangunkan korban, dengan maksud untuk diajak makan. Namun korban tidak bangun-bangun. Setelah itu, kedua teman korban menyentuh tubuhnya, namun sudah dalam kondisi kaku.
Peristiwa inipun langsung dilaporkan kepada pemilik rumah atas nama Efendi, tak jauh dari lokasi kejadian. Selanjutnya Efendi langsung menghubungi pihak Puskesmas Kasongan II. Setelah dilakukan pengecekan, dipastikan oleh petugas bahwa korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Katingan Hilir.
Mendapatkan laporan, Kapolsek Katingan Hilir AKP Eko Priono SH MH bersama anggotanya, juga beberapa orang anggota TNI, langsung turun ke TKP. Lalu mengevakuasi korban ke RSUD Mas Amsyar Kasongan.
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH SIK MIK melalui Kapolsek Katingan Hilir AKP Eko Priono SH MH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kita begitu mendapatkan laporan langsung turun ke TKP, dan meminta keterangan sejumlah saksi. Sementara jenazah korban langsung divisum,” kata Kapolsek Kepada Kalteng Pos.
Dari hasil pemeriksaan sementara dan keterangan sejumlah saksi ungkap Eko, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Bahkan sebelumnya korban sempat mau vaksin covid 19. Namun pada saat itu sempat tertunda karena berdasarkan keterangan dari pihak medis, tekanan darah korban dalam keadaan tinggi.
“Kemudian setelah menghubungi pihak keluarga korban yang berada di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Korban juga memiliki riwayat penyakit pembengkakan jantung. Jadi setelah dilakukan visum di RSUD Mas Amsyar Kasongan, juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya.
Selanjutnya untuk jenazah ungkap mantan Kasat Intel Polres Katingan ini, rencana akan dimakamkan di TPU Kereng Humbang Kasongan. “Ini juga atas persetujuan dari pihak keluarga korban,” tandasnya.(eri/bud)