Rabu, Januari 15, 2025
25.2 C
Palangkaraya

Waduh! 18 Santri di Pesantren Kecamatan Baamang Jadi Korban Sudumi

 

SAMPIT – Dugaan kasus sudumi  melibatkan belasan santri jadi korban membuat geger warga Kotawaringin Timur.

 

Kasus itu terjadi di salah satu pesantren yang ada di Kecamatan Baamang,  Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Perbuatan tidak terpuji itu diduga dilakukan oleh seorang santri senior berinisial R (18).

Diketahui, pesantren itu merupakan pesantren khusus laki-laki.

Berdasarkan informasi dari orang tua korban, para santri disudumi oleh pelaku.

Sebagian besar korban merupakan anak di bawah umur.

Kasus ini terungkap setelah sejumlah korban memberanikan diri melapor kepada orang tua mereka.

Tak terima dengan perlakuan itu, orang tua korban melapor ke Polres Kotim.

Sejumlah korban telah kini telah menjalani pemeriksaan visum di RSUD dr Murjani Sampit.

Baca Juga :  Lindungi Anak dari Kekerasan

Berdasarkan keterangan awal, pelaku diduga sudah lama melakukan perbuatan tersebut.

Untuk sementara, korbannya mencapai 18 orang.

Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, melalui Pihak Polres Kotim Kasatreskrim Polres Kotim, AKP Iyudi Hartanto mengatakan telah menerima laporan dari orang tua korban dan segera melakukan penyelidikan.

“Saat ini pelaku sudah kami amankan. Pelaku diperiksa polisi,” ujarnya, Rabu (15/1/2025).

Dilansir dari Berita Sampit, M, pimpinan lembaga pendidikan agama itu, terduga pelaku sudah dikeluarkan dari pesantren.(mif/ram)

 

SAMPIT – Dugaan kasus sudumi  melibatkan belasan santri jadi korban membuat geger warga Kotawaringin Timur.

 

Kasus itu terjadi di salah satu pesantren yang ada di Kecamatan Baamang,  Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Perbuatan tidak terpuji itu diduga dilakukan oleh seorang santri senior berinisial R (18).

Diketahui, pesantren itu merupakan pesantren khusus laki-laki.

Berdasarkan informasi dari orang tua korban, para santri disudumi oleh pelaku.

Sebagian besar korban merupakan anak di bawah umur.

Kasus ini terungkap setelah sejumlah korban memberanikan diri melapor kepada orang tua mereka.

Tak terima dengan perlakuan itu, orang tua korban melapor ke Polres Kotim.

Sejumlah korban telah kini telah menjalani pemeriksaan visum di RSUD dr Murjani Sampit.

Baca Juga :  Lindungi Anak dari Kekerasan

Berdasarkan keterangan awal, pelaku diduga sudah lama melakukan perbuatan tersebut.

Untuk sementara, korbannya mencapai 18 orang.

Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, melalui Pihak Polres Kotim Kasatreskrim Polres Kotim, AKP Iyudi Hartanto mengatakan telah menerima laporan dari orang tua korban dan segera melakukan penyelidikan.

“Saat ini pelaku sudah kami amankan. Pelaku diperiksa polisi,” ujarnya, Rabu (15/1/2025).

Dilansir dari Berita Sampit, M, pimpinan lembaga pendidikan agama itu, terduga pelaku sudah dikeluarkan dari pesantren.(mif/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/