Minggu, November 24, 2024
23.9 C
Palangkaraya

Gantung Diri, Warga Bartim Tewas di Kebun Karet

TAMIANG LAYANG – Pemuda berinisial SS (22) ditemukan sudah tidak bernyawa. Warga Desa Pulau Padang di Kabupaten Barito Timur (Bartim) itu diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali, Senin (14/3).

Korban ditemukan pertama kali oleh ibundanya di dalam sebuah pondok  di kebun karet tidak jauh dari kediaman. Korban ditemukan dengan posisi sudah tergeletak di lantai.

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kasatreskrim AKP Ecky Widi Prawira membenarkan, adanya temuan jenazah pemuda berinisial SS tersebut. Menurutnya, korban ditemukan tergeletak di lantai pondok kayu dengan tanda – tanda bunuh diri, mulut berbusa, mengeluarkan cairan dan kotoran dari kemaluan serta anus.

“Hasil visum et repertum tidak ada tanda – tanda kekerasan, murni bunuh diri,” sebut Kasatreskrim melalui pesan WhatsApp kepada Kalteng Pos.

Baca Juga :  Dukung Bupati Panggil Pihak Ketiga

Korban melakukan aksi nekatnya dengan menjerat leher menggunakan tali jaket yang dikenakan. Tali tersebut diikatkan pada tiang melintang di atas pondok.

“Tali itu putus, korban ditemukan di bawah dengan sudah tidak bernyawa,” ulas kasatreskrim.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan. Selain itu, pihak keluarga juga menerima dengan ikhlas menolak dilakukan autopsi.

“Korban diduga depresi karena kesulitan keuangan dan sehari sebelumnya juga sempat pamit kepada orang tua untuk pergi menyendiri,” tukas kasatreskrim. (log/ko)

TAMIANG LAYANG – Pemuda berinisial SS (22) ditemukan sudah tidak bernyawa. Warga Desa Pulau Padang di Kabupaten Barito Timur (Bartim) itu diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali, Senin (14/3).

Korban ditemukan pertama kali oleh ibundanya di dalam sebuah pondok  di kebun karet tidak jauh dari kediaman. Korban ditemukan dengan posisi sudah tergeletak di lantai.

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kasatreskrim AKP Ecky Widi Prawira membenarkan, adanya temuan jenazah pemuda berinisial SS tersebut. Menurutnya, korban ditemukan tergeletak di lantai pondok kayu dengan tanda – tanda bunuh diri, mulut berbusa, mengeluarkan cairan dan kotoran dari kemaluan serta anus.

“Hasil visum et repertum tidak ada tanda – tanda kekerasan, murni bunuh diri,” sebut Kasatreskrim melalui pesan WhatsApp kepada Kalteng Pos.

Baca Juga :  Dukung Bupati Panggil Pihak Ketiga

Korban melakukan aksi nekatnya dengan menjerat leher menggunakan tali jaket yang dikenakan. Tali tersebut diikatkan pada tiang melintang di atas pondok.

“Tali itu putus, korban ditemukan di bawah dengan sudah tidak bernyawa,” ulas kasatreskrim.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan. Selain itu, pihak keluarga juga menerima dengan ikhlas menolak dilakukan autopsi.

“Korban diduga depresi karena kesulitan keuangan dan sehari sebelumnya juga sempat pamit kepada orang tua untuk pergi menyendiri,” tukas kasatreskrim. (log/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/