PALANGKA RAYA-Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng), Ir Leonard S Ampung MM MT, menegaskan pentingnya persiapan Program Huma Betang. Hal. Itu menjadi prioritas Gubernur H Agustiar Saran SIK dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo SSos MSi untuk mewujudkan Kalteng yang semakin Berkah lagi.
Hal ini disampaikan bersama Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng di Aula Jayang Tingang Lt. II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (14/5).
Menurutnya, Program Huma Betang pada tahun 2025 akan berfokus pada tiga aspek utama, yaitu penyusunan Peraturan Gubernur (Pergub), pendataan kelompok sasaran, serta pengembangan sistem digital berupa pembuatan aplikasi pendukung.
Leonard meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera melakukan tagging anggaran dalam Rencana Kerja dan Anggaran Pemerintah (RKAP) 2025 dan RKA 2026. Selain itu, OPD juga diminta menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan rencana aksi guna memastikan program berjalan lancar.
“Program Huma Betang bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi sebuah gerakan untuk memastikan seluruh masyarakat Kalteng merasakan keadilan sosial, mulai dari akses infrastruktur hingga pemberdayaan ekonomi. Kami ingin setiap keluarga tidak lagi kesulitan mendapatkan listrik, air bersih, atau bahkan pendidikan berkualitas,” tegas Leo
Soft launching Program Huma Betang direncanakan pada Triwulan IV 2025, dengan melibatkan Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfosantik), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin). Program ini diharapkan dapat menjawab berbagai kebutuhan masyarakat Kalteng, mulai dari infrastruktur hingga pemberdayaan ekonomi.
Salah satu fokus utama Program Huma Betang adalah Kalteng Bermanfaat, yang bertujuan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, termasuk membuka akses ke daerah terisolir di pedalaman dan pesisir. Selain itu, program ini juga akan memperluas sosialisasi nilai-nilai Belom Bahadat (hidup beradat) untuk menumbuhkan masyarakat yang berdaya saing.
“Revitalisasi infrastruktur lintas kabupaten dan Delta Kalteng Ekonomi Ekslusif menjadi kunci penggerak pertumbuhan,” jelas Leonard.
Pada sektor Betang Maju, Pemprov Kalteng menargetkan pembangunan 1.000 km jalan desa, revitalisasi infrastruktur lintas kota/kabupaten, serta pembangunan Delta Kalteng sebagai kawasan ekonomi eksklusif. Program ini juga mencakup peningkatan akses air bersih, listrik desa (100% Bersinar), serta perluasan sinyal internet di daerah pedalaman.
Di bidang ekonomi Betang Makmur, pemerintah akan memberikan bantuan pangan senilai Rp2 juta per KK, operasi pasar murah, dan menciptakan 250 miliarder muda baru. Selain itu, akan dibentuk Milenial Job Center, inkubasi UMKM, asuransi petani dan nelayan, serta bantuan perahu dan alat tangkap untuk nelayan tradisional.
Pendidikan Betang Cerdas menjadi prioritas lain dengan program sekolah/kuliah gratis, target satu keluarga minimal satu sarjana, pembangunan 1.000 rumah guru, insentif guru agama, dan program Kalteng Mengaji untuk meningkatkan literasi keagamaan.
Di sektor kesehatan Betang Sehat, Pemprov Kalteng menyediakan layanan berobat gratis berbasis KTP, insentif tenaga kesehatan desa, revitalisasi puskesmas, pendampingan ibu hamil, serta penyediaan satu ambulans per desa.
Terakhir, program Betang Harmoni akan memberdayakan 100 Desa Wisata (Dewi), memberikan bantuan provinsi senilai Rp150 miliar untuk kabupaten/kota, stimulus desa Rp250 juta, serta insentif bagi kepala desa, BPD, damang, mantir, dan RT/RW. Program ini juga mencakup layanan cepat tanggap kebakaran lahan untuk meminimalisir bencana asap. Dengan langkah ini, Pemprov Kalteng berkomitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (*ren/nue)
Plt Sekda Tekankan Persiapan Program Huma Betang

PALANGKA RAYA-Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng), Ir Leonard S Ampung MM MT, menegaskan pentingnya persiapan Program Huma Betang. Hal. Itu menjadi prioritas Gubernur H Agustiar Saran SIK dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo SSos MSi untuk mewujudkan Kalteng yang semakin Berkah lagi.
Hal ini disampaikan bersama Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng di Aula Jayang Tingang Lt. II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (14/5).
Menurutnya, Program Huma Betang pada tahun 2025 akan berfokus pada tiga aspek utama, yaitu penyusunan Peraturan Gubernur (Pergub), pendataan kelompok sasaran, serta pengembangan sistem digital berupa pembuatan aplikasi pendukung.
Leonard meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera melakukan tagging anggaran dalam Rencana Kerja dan Anggaran Pemerintah (RKAP) 2025 dan RKA 2026. Selain itu, OPD juga diminta menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan rencana aksi guna memastikan program berjalan lancar.
“Program Huma Betang bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi sebuah gerakan untuk memastikan seluruh masyarakat Kalteng merasakan keadilan sosial, mulai dari akses infrastruktur hingga pemberdayaan ekonomi. Kami ingin setiap keluarga tidak lagi kesulitan mendapatkan listrik, air bersih, atau bahkan pendidikan berkualitas,” tegas Leo
Soft launching Program Huma Betang direncanakan pada Triwulan IV 2025, dengan melibatkan Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfosantik), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin). Program ini diharapkan dapat menjawab berbagai kebutuhan masyarakat Kalteng, mulai dari infrastruktur hingga pemberdayaan ekonomi.
Salah satu fokus utama Program Huma Betang adalah Kalteng Bermanfaat, yang bertujuan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, termasuk membuka akses ke daerah terisolir di pedalaman dan pesisir. Selain itu, program ini juga akan memperluas sosialisasi nilai-nilai Belom Bahadat (hidup beradat) untuk menumbuhkan masyarakat yang berdaya saing.
“Revitalisasi infrastruktur lintas kabupaten dan Delta Kalteng Ekonomi Ekslusif menjadi kunci penggerak pertumbuhan,” jelas Leonard.
Pada sektor Betang Maju, Pemprov Kalteng menargetkan pembangunan 1.000 km jalan desa, revitalisasi infrastruktur lintas kota/kabupaten, serta pembangunan Delta Kalteng sebagai kawasan ekonomi eksklusif. Program ini juga mencakup peningkatan akses air bersih, listrik desa (100% Bersinar), serta perluasan sinyal internet di daerah pedalaman.
Di bidang ekonomi Betang Makmur, pemerintah akan memberikan bantuan pangan senilai Rp2 juta per KK, operasi pasar murah, dan menciptakan 250 miliarder muda baru. Selain itu, akan dibentuk Milenial Job Center, inkubasi UMKM, asuransi petani dan nelayan, serta bantuan perahu dan alat tangkap untuk nelayan tradisional.
Pendidikan Betang Cerdas menjadi prioritas lain dengan program sekolah/kuliah gratis, target satu keluarga minimal satu sarjana, pembangunan 1.000 rumah guru, insentif guru agama, dan program Kalteng Mengaji untuk meningkatkan literasi keagamaan.
Di sektor kesehatan Betang Sehat, Pemprov Kalteng menyediakan layanan berobat gratis berbasis KTP, insentif tenaga kesehatan desa, revitalisasi puskesmas, pendampingan ibu hamil, serta penyediaan satu ambulans per desa.
Terakhir, program Betang Harmoni akan memberdayakan 100 Desa Wisata (Dewi), memberikan bantuan provinsi senilai Rp150 miliar untuk kabupaten/kota, stimulus desa Rp250 juta, serta insentif bagi kepala desa, BPD, damang, mantir, dan RT/RW. Program ini juga mencakup layanan cepat tanggap kebakaran lahan untuk meminimalisir bencana asap. Dengan langkah ini, Pemprov Kalteng berkomitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (*ren/nue)