SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menyatakan, ada sejumlah kendala yang membuat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 khususya bagi warga lanjut lansia yang belum mencapai target. Salah satunya, karena banyak lansia yang memiliki riwayat penyakit bawaan, sehingga tidak bisa menjalani vaksinasi.
“Dari data Dinkes Kotim, baru sekitar 10 ribu sasaran lansia yang sudah menerima vaksin. Dan masih banyak lagi warga lansia yang belum disuntik vaksin,” kata Halikinnor, Rabu (16/6).
Bupati membeberkan, penyakit penyerta lansia seperti hipertensi, jantung, diabetes. Dengan memiliki penyakit bawaan tersebut, menghabat proses vaksinasi. Selain disebabkan penyakit bawaan, kendala lain yang dihadapi yakni lansia sama sekali tidak ingin mengikuti program vaksinasi. Mereka beranggapan karena sudah tua jadi tidak penting lagi ikut divaksin.
“Kendala ini lah yang dihadapi Pemkab Kotim saat ini dalam melakukan vaksinasi terhadap bagi warga lanjut lansia. Vaksin itu penting dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19,” terang Halikinnor.
Bupati mengaku, sejauh ini pemerintah daerah terus berupaya dan optimistis para lansia yang enggan vaksinasi itu tetap mengikuti program yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19.
“Kami akan terus berupaya agar mereka tetap mau divaksin dengan cara memberikan edukasi. Dengan begitu target kita dapat tercapai,” tukasnya.
Dia menambahkan, vaksinasi terhadap para lansia menjadi perhatian khusus Pemkab Kotim, karena kelompok ini dinilai rentan tertular virus. Dengan adanya vaksinasi ini diharapkan bisa mencegah penularan dan menekan tingkat mortalitas atau angka kematian lansia.