PALANGKA RAYA-Nama Ir Abdul Razak sangat familiar di Bumi Tambun Bungai. Politikus senior yang terjun ke dunia perpolitikan sejak 1980, sudah pernah menempati berbagai posisi strategis. Mulai dari Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Ketua DPD Golkar Kalteng hingga masuk di unsur pimpinan legislative tingkat provinsi. Ia juga sukses mendidik anaknya Fairid Naparin menjadi Wali Kota Palangka Raya.
Abdul Razak merupakan sosok pemimpin yang visioner dan sangat dicintai rakyat. Sejak aktif di partai politik pada 1980 hingga Abdul Razak semakin eksis dan disenangi semua kalangan. Terbukti ia menjadi menjadi satu-satunya tokoh partai politik di Kalteng yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kalteng selama tiga periode.
Melihat kiprah kepemimpinan rakyat baik di lembaga eksekutif dan legislatif, membuat banyak pihak mendorongnya untuk bertarung pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2024 mendatang, bahkan dukungan semakin kuat dan terus mengalir. Kader senior Partai Golkar yang berpengalaman di legislatif dan eksekutif ini dinilai layak sebagai gubernur, memimpin Bumi Tambun Bungai.
Sejumlah tokoh politik memberi dukungan kepada H Abdul Razak maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024. Dukungan yang terus mengalir deras tersebut datang dari H Achmad Rasyid, Henry M Yoseph, Achmad Syar’i, Yurikus Dimang, H Wisman dan Hj Siti Nafsiah. Terbaru datang dari salah satu tokoh politik asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalteng, H Purman Jaya.
Menurut Ketua DPC PKB Kabupaten Barito Utara ini, sosok Abdul Razak merupakan sosok potensial dan ideal sebagai seorang pemimpin. Selain itu, sosok Abdul Razak ini pada kontestasi Pikada serentak tahun 2024, sangat dinantikan kehadirannya oleh seluruh lapisan masyarakat Bumi Tambun Bungai.
“Dari segi elektabilitas, sosok Abdul Razak tentunya tidak perlu diragukan lagi sebagai calon pemimpin Kalteng. Karena beliau memiliki segudang pengalaman di birokrasi dan dunia politik selama puluhan tahun. Seperti menjabat sebagai Bupati Kobar, Kepala Dinas Kehutanan, dan menjadi Wakil Ketua DPRD Kalteng selama 3 periode. Pada dasarnya sosok seperti Abdul Razak inilah dirindukan masyarakat, dari wilayah barat hingga wilayah timur Kalteng,” ucap Purman Jaya.
Hal senada diungkapkan Tokoh Masyarakat dari wilayah Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan, H. Sudarsono. Dimana Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) ini mengatakan, jika masa jabatan Gubernur Kalteng saat ini telah memasuki periode kedua, dan akan berakhir tahun 2024. Secara otomatis akan bermunculan figur-figur baru bersaing memperebutkan kursi Gubernur Kalteng periode 2024-2029.
“Tentunya peluang H. Abduk Razak untuk maju dalam pertarungan Pilgub periode 2024-2029 juga terbuka lebar. Apalagi kita merindukan sosok pemimpin yang memang paham dengan kondisi di Kalteng secara keseluruhan,” ungkapnya.
H Abdul Razak juga merupakan sosok yang sangat visioner yang selalu mengedepankan beragam gagasan demi kemajuan daerah. Itu tentu dilihat dari kinerjanya ketika menjabat Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) dan dukungannya terhadap program pemerintah saat menduduki Wakil Ketua DPRD Kalteng.
“Kita melihat bahwa H Abdul Razak dinilai merupakan pemimpin bersih, berpengalaman, tidak pernah cacat hukum dan sudah sarat pengalaman baik eksekutif maupun legislatif. Sehingga menjadi salah satu pemimpin yang diharapkan untuk meneruskan pembangunan kedepan,”kata Pendeta Gereja Maranatha Palangka Raya Jemmy Lengkey.
Menurutnya, hal itu sangat beralasan karena ayah kandung Wali kota Palangka Raya Fairid Naparin tersebut dinilai sangat layak memimpin Kalteng. Diyakininya bahwa jika dipercayakan dan mendapatkan amanah dari seluruh masyarakat Kalteng, sosok H Abdul Razak juga dinilai mampu mengayomi semua pihak, jembatan harmonisnya hubungan eksekutif dan legislatif kedepan serta mewujuskan kesejahteraan masyarakat. Hal itu juga telah dibuktikan dengan melaksanakan tugasnya dengan baik hingga akhir masa jabatannya. Tentu menjadi prestasi dan kemampuan yang tidak semua orang miliki. Ini menunjukan bahwa Razak sangat disenangi oleh masyarakat. (*)
