Kamis, Februari 20, 2025
24.9 C
Palangkaraya

Bapperida Kalteng Bahas Blueprint 2045 Bersama Bappenas

Terus Perkuat Sinergi Pembangunan Berkelanjutan

PALANGKA RAYA-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah Ir Leonard S Ampung MM MT menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk berdiskusi mengenai arah pembangunan jangka panjang provinsi tersebut dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Kami berterima kasih atas forum ini yang memberikan ruang bagi Bumi Tambun Bungai untuk menyampaikan visi dan strategi pembangunan ke depan. Harapannya diskusi ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan sinergi positif bagi pembangunan daerah serta nasional,” katanya saat mengikuti Rapat Penyusunan Blueprint Kalteng 2045 secara da­ring belum lama ini.
Rapat tersebut digelar untuk menindaklanjuti surat permohonan kunjungan dan diskusi perencanaan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kegiatan berlangsung secara hybrid, dengan pertemuan luring yang diadakan di Ruang Sumbawa, Lantai 18, Menara Bappenas, serta daring melalui Zoom Meeting, Jumat (14/2) dan dihadiri Deputi Pembangunan Kewilayahan Bappenas, Direktur Regional II, serta Koordinator Wilayah Kalteng beserta jajaran staf terkait.
Dijelaskannya bahwa Kalteng memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional, mengingat kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, luasnya wilayah, serta peran pentingnya dalam ketahanan pangan, energi hijau, dan konektivitas antar wilayah.
Oleh karena itu, penyusunan blueprint ini tidak hanya untuk kepentingan daerah semata, tetapi juga sebagai bagian dari peta jalan pembangunan nasio­nal yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 serta kebijakan strategis peme­rintah pusat.
Leonard menegaskan bahwa Kalimantan Tengah bukan sekadar daerah penyangga bagi Ibu Kota Nusantara (IKN), melainkan juga memiliki potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Kami percaya bahwa Kalteng dapat menjadi motor pertumbuhan baru yang berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang lebih kuat, hijau, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Ia juga berharap Bappenas dapat terus menjadi mitra utama dalam memastikan implementasi blueprint ini berjalan efektif dengan dukungan kebijakan yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah.
“Dengan adanya diskusi dan koordinasi ini, diharapkan pembangunan Kalimantan Tengah dalam beberapa dekade ke depan dapat berjalan sesuai dengan visi besar Indonesia 2045, menjadikan provinsi ini sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi, lingkungan, dan sosial yang berkelanjutan,” tutupnya. (hms/nue)

Baca Juga :  PT Musthafa Ary Tour Terlibat Penipuan, Nitizen Curhat Umrah dengan Pelaku

PALANGKA RAYA-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah Ir Leonard S Ampung MM MT menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk berdiskusi mengenai arah pembangunan jangka panjang provinsi tersebut dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Kami berterima kasih atas forum ini yang memberikan ruang bagi Bumi Tambun Bungai untuk menyampaikan visi dan strategi pembangunan ke depan. Harapannya diskusi ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan sinergi positif bagi pembangunan daerah serta nasional,” katanya saat mengikuti Rapat Penyusunan Blueprint Kalteng 2045 secara da­ring belum lama ini.
Rapat tersebut digelar untuk menindaklanjuti surat permohonan kunjungan dan diskusi perencanaan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kegiatan berlangsung secara hybrid, dengan pertemuan luring yang diadakan di Ruang Sumbawa, Lantai 18, Menara Bappenas, serta daring melalui Zoom Meeting, Jumat (14/2) dan dihadiri Deputi Pembangunan Kewilayahan Bappenas, Direktur Regional II, serta Koordinator Wilayah Kalteng beserta jajaran staf terkait.
Dijelaskannya bahwa Kalteng memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional, mengingat kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, luasnya wilayah, serta peran pentingnya dalam ketahanan pangan, energi hijau, dan konektivitas antar wilayah.
Oleh karena itu, penyusunan blueprint ini tidak hanya untuk kepentingan daerah semata, tetapi juga sebagai bagian dari peta jalan pembangunan nasio­nal yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 serta kebijakan strategis peme­rintah pusat.
Leonard menegaskan bahwa Kalimantan Tengah bukan sekadar daerah penyangga bagi Ibu Kota Nusantara (IKN), melainkan juga memiliki potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Kami percaya bahwa Kalteng dapat menjadi motor pertumbuhan baru yang berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang lebih kuat, hijau, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Ia juga berharap Bappenas dapat terus menjadi mitra utama dalam memastikan implementasi blueprint ini berjalan efektif dengan dukungan kebijakan yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah.
“Dengan adanya diskusi dan koordinasi ini, diharapkan pembangunan Kalimantan Tengah dalam beberapa dekade ke depan dapat berjalan sesuai dengan visi besar Indonesia 2045, menjadikan provinsi ini sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi, lingkungan, dan sosial yang berkelanjutan,” tutupnya. (hms/nue)

Baca Juga :  PT Musthafa Ary Tour Terlibat Penipuan, Nitizen Curhat Umrah dengan Pelaku

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/