Sebanyak 21 Kelurahan dari 5 Kecamatan di Kota Palanga Raya Tenggelam
PALANGKA RAYA – Curah hujan di bagian hulu masih tinggi. Debit air makin meninggi. Dua sungai yang bermuara pada Kelurahaan Tumbang Rungan Kota Palangka Raya meluap. Akibatnya 21 Kelurahan pada 5 Kecamatan tenggelam. Sebanyak 11.127 jiwa dari 5.199 KK terdampak banjir. Bahkan sebagian besar warga terpaksa harus mengungsi.
“Arus pengungsi terus mengalir, sejak Sabtu akhir pekan lalu. Kami selalu memantau dan melakukan upaya serta bantuan untuk penanggulangan. Bahkan ketika air semakin tinggi, kami bersama instansi terkait BPBD provinsi, Dinkes, TNI, Polri dan lainnya membuka posko, tenda pengungsian dan dapur umum,” kata Emi Abriyani Kepala BPBD Kota Palangka Raya di Studio KPFM 101 MHz, Kamis (18/11).
Disebutkannya lokasi Posko dan Pengungsian diantaranya seperti di Jalan Pelatuk II, Pasar Kahayan dan Komplek Gatot Subroto, serta Jalan Arut, hingga di Gereja Sion. Ada juga yang dipusatkan di Gedung KONI, serta kawasan Pelabuhan Rambang yang dipusatkan di Puskesmas Pahandut kawasan Tanjung Pinang dipusatkan pada Bandara Lama dan sejumlah daerah lainnya.
Untuk itu BPBD bersama unsur terkait terus melakukan pemantauan dan koordinasi. Termasuk juga terhadap dapur umum swadaya, seperti di kawasan Jalan Murjani. Sedangkan Posko Utama dari BPBD Kota disebut Ammy sepenuhynya berada di Jalan Arut. Warga masih perlu selimut, pampers, makanan bayi, makanan cepat saji. Untuk obat-obatan BPBD dibantu Dinkes dan Bidokkes Polda Kalteng.
Dalam hal ini BPBD Kota Palangka Raya banyak mendapatkan bantuan dari warga. Bahkan tidak sedikit warga yang langsung turun membantu hingga ke lokasi bencana. Bantuan logistik seperti sembako, makanan, minuman serta air bersih, termasuk wc portabel. “Warga Kota Palangka Raya memang penuh simpati dan empati terhadap keadaan ini. Terima kasih,” sebutnya.