Selasa, Mei 20, 2025
30.5 C
Palangkaraya

Lomba Panginan Sukup Simpan, Pacu Inovasi Kuliner Tradisional

PALANGKA RAYA- Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025 dalam rangka peringatan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ke-68 dimeriahkan dengan berbagai lomba-lomba tradisional. Salah satunya Lomba Panginan Sukup Simpan, yang dilaksanakan di ruang Perpustakaan Museum Balanga, Rabu (19/5).
Koordinator Pelaksana Kegiatan Lomba Masakan Tradisional Sukup Simpan Hartini Titin, menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya Lomba Panginan Sukup Simpan, yakni agar masakan tradisional dapat menjadi unggul di tingkat nasional dan internasional.
Menurutnya, lomba Panginan Sukup Simpan tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah dan masyarakat untuk melestarikan warisan kuliner daerah. Dengan terus mendorong inovasi, diharapkan masakan tradisional Kalteng semakin diminati generasi muda dan mampu bersaing di kancah global.
“Lomba Masakan Tradisional Kalteng dapat menggali potensi dan kreatifitas peserta, serta memasyarakatkan makanan tradisional panginan sukup simpan serta mempromosikan masakan khas tradisional khas Kalteng dan unggulan di tingkat nasional dan internasional sebagai salah satu pendukung daya tarik wisata unggulan di bidang kuliner,” katanya.
Adapun pelaksanaan lomba Panginan Sukup Simpan yang terdiri atas 5 (Lima) orang di setiap masing-masing kelompok. Peserta tersebut antara lain Ketua TP PKK peserta lomba Kabupaten/Kota, pengurus TP PKK Provinsi Kalteng dan Ketua Dharma Wanita Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, pelaku usaha kuliner dan masyarakat umum yang ada di Kalteng.
Selain itu, peserta juga diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam mengolah masakan selama tidak melanggar juknis perlombaan yang telah disepakati bersama.
Untuk melancarkan acara yang diselenggarakan, maka terdapat tiga dewan juri yang telah ahli dalam bidangnya agar bisa memberikan sebuah penilaian terhadap presentasi masakan yang telah diolah oleh para peserta. Ketiga dewan juri tersebut diantaranya Tri Rasniati, Suhanen Hasbula, dan Eliasi Janita.
FBIM 2025 sukses memperlihatkan betapa kayanya budaya Kalimantan Tengah, khususnya dalam bidang kuliner. Ke depan, diharapkan akan semakin banyak inovasi yang lahir, sekaligus memperkuat identitas Kalteng sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner yang unggul.
Sementara itu, Nur Aina, perwakilan tim Kotawaringin Timur cabang lomba Panginan Sukup Simpang yang telah meraih juara satu. Ia menjelaskan bahwa ia bersama tim membuat suatu inovasi yang barupa sayur asam yang di olah dari bahan buah ketapang. Ia merasa itu menjadi penilaian lebih untuk juri.
“Mungkin itu menjadi penilaian lebih bagi juri melihat itu merupakan inovasi baru,” ujarnya.
Ia optimis, pada perayaan Festival Budaya Isen Mulang cabang lomba Panginan Sukup Simpang berikutnya, akan membuat invonasi terbaru yang pastinya berbeda dengan tahun tahun yang sebelumnya. (*ren/nue)

Baca Juga :  Inflasi Kalteng Aman Di Tingkat Nasional

PALANGKA RAYA- Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025 dalam rangka peringatan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ke-68 dimeriahkan dengan berbagai lomba-lomba tradisional. Salah satunya Lomba Panginan Sukup Simpan, yang dilaksanakan di ruang Perpustakaan Museum Balanga, Rabu (19/5).
Koordinator Pelaksana Kegiatan Lomba Masakan Tradisional Sukup Simpan Hartini Titin, menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya Lomba Panginan Sukup Simpan, yakni agar masakan tradisional dapat menjadi unggul di tingkat nasional dan internasional.
Menurutnya, lomba Panginan Sukup Simpan tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah dan masyarakat untuk melestarikan warisan kuliner daerah. Dengan terus mendorong inovasi, diharapkan masakan tradisional Kalteng semakin diminati generasi muda dan mampu bersaing di kancah global.
“Lomba Masakan Tradisional Kalteng dapat menggali potensi dan kreatifitas peserta, serta memasyarakatkan makanan tradisional panginan sukup simpan serta mempromosikan masakan khas tradisional khas Kalteng dan unggulan di tingkat nasional dan internasional sebagai salah satu pendukung daya tarik wisata unggulan di bidang kuliner,” katanya.
Adapun pelaksanaan lomba Panginan Sukup Simpan yang terdiri atas 5 (Lima) orang di setiap masing-masing kelompok. Peserta tersebut antara lain Ketua TP PKK peserta lomba Kabupaten/Kota, pengurus TP PKK Provinsi Kalteng dan Ketua Dharma Wanita Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, pelaku usaha kuliner dan masyarakat umum yang ada di Kalteng.
Selain itu, peserta juga diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam mengolah masakan selama tidak melanggar juknis perlombaan yang telah disepakati bersama.
Untuk melancarkan acara yang diselenggarakan, maka terdapat tiga dewan juri yang telah ahli dalam bidangnya agar bisa memberikan sebuah penilaian terhadap presentasi masakan yang telah diolah oleh para peserta. Ketiga dewan juri tersebut diantaranya Tri Rasniati, Suhanen Hasbula, dan Eliasi Janita.
FBIM 2025 sukses memperlihatkan betapa kayanya budaya Kalimantan Tengah, khususnya dalam bidang kuliner. Ke depan, diharapkan akan semakin banyak inovasi yang lahir, sekaligus memperkuat identitas Kalteng sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner yang unggul.
Sementara itu, Nur Aina, perwakilan tim Kotawaringin Timur cabang lomba Panginan Sukup Simpang yang telah meraih juara satu. Ia menjelaskan bahwa ia bersama tim membuat suatu inovasi yang barupa sayur asam yang di olah dari bahan buah ketapang. Ia merasa itu menjadi penilaian lebih untuk juri.
“Mungkin itu menjadi penilaian lebih bagi juri melihat itu merupakan inovasi baru,” ujarnya.
Ia optimis, pada perayaan Festival Budaya Isen Mulang cabang lomba Panginan Sukup Simpang berikutnya, akan membuat invonasi terbaru yang pastinya berbeda dengan tahun tahun yang sebelumnya. (*ren/nue)

Baca Juga :  Inflasi Kalteng Aman Di Tingkat Nasional

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/