Jumat, Juli 5, 2024
23.5 C
Palangkaraya

MES Kalteng Peduli Warga Terdampak Banjir

PALANGKA RAYA – Musibah banjir yang melanda pemukiman penduduk di Kota Palangka Raya sudah lebih dari satu pekan. Sebagian warga yang rumahnya tergenang air akibat banjir kini mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hariaannya seperti makanan dan minuman.

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Kalimantan Tengah bersama para donatur turut peduli kepada warga yang terdampak banjir dan berbagi makanan yang lansung diantar menuju ke tiga lokasi terdampak.

Pertama yaitu warga di Jalan Pelatuk yang langsung disambut oleh warga setempat yang sedang berada di lokasi penampungan sementara dan dapur umum warga.

Kemudian di kawasan Pahandut Seberang, perwakilan MES Kalteng menggunakan perahu untuk bisa menjangkau lokasi tersebut. Dan sebagian warga, termasuk salah satu Pengurus MES Kalteng, Muhammad Wahyuni, SE, ME yang rumahnya terendam air akibat banjir.

Baca Juga :  Kerja Keras untuk Kejaksaan Hebat

Anto dan wahidah merupakan anak-anak usia 8 dan 12 tahun itu sangat senang mendapatkan bantuan makanan, meski kondisi air menggenangi rumahnya namun dari sorot matanya terlihat sedih karena kondisi banjir.

PALANGKA RAYA – Musibah banjir yang melanda pemukiman penduduk di Kota Palangka Raya sudah lebih dari satu pekan. Sebagian warga yang rumahnya tergenang air akibat banjir kini mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hariaannya seperti makanan dan minuman.

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Kalimantan Tengah bersama para donatur turut peduli kepada warga yang terdampak banjir dan berbagi makanan yang lansung diantar menuju ke tiga lokasi terdampak.

Pertama yaitu warga di Jalan Pelatuk yang langsung disambut oleh warga setempat yang sedang berada di lokasi penampungan sementara dan dapur umum warga.

Kemudian di kawasan Pahandut Seberang, perwakilan MES Kalteng menggunakan perahu untuk bisa menjangkau lokasi tersebut. Dan sebagian warga, termasuk salah satu Pengurus MES Kalteng, Muhammad Wahyuni, SE, ME yang rumahnya terendam air akibat banjir.

Baca Juga :  Kerja Keras untuk Kejaksaan Hebat

Anto dan wahidah merupakan anak-anak usia 8 dan 12 tahun itu sangat senang mendapatkan bantuan makanan, meski kondisi air menggenangi rumahnya namun dari sorot matanya terlihat sedih karena kondisi banjir.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/