PALANGKA RAYA-Pemerintah pusat sudah menyetujui perihal kenaikan bantuan dana partai politik (parpol) di Kalimantan Tengah, yang awalnya sekitar Rp1 miliar lebih, saat ini berada di angka Rp5 miliar lebih. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) berharap, agar bantuan dana ini dapat berguna bagi parpol ke depan. Salah satunya untuk pendidikan karakter politik.
Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah Agus Pramono menegaskan, orang-orang dalam berpolitik itu tentu harus berkarakter. Harus mengerti tentang nilai-nilai Pancasila dan persatuan serta kesatuan bangsa.
“Juga harus memahami terhadap nilai-nilai wawasan kebangsaan, dan harus memiliki kewaspadaan,” katanya saat diwawancara di Kesbangpol Kalteng, belum lama ini.
Dijelaskannya, dalam berpolitik, tentu tidak dapat berjalan semaunya sendiri. Harus bisa melaksanakan politik santun dan memiliki masa depan yang visioner. Seseorang dalam politik harus bisa menjaga keamanan dan ketertiban dan bisa menerapkan bagaimana nilai-nilai dalam Pancasila.
“Bagaimana masyarakat itu merasa bahwa hidup itu tidak sendirian, bagaimana dalam berkehidupan tidak berkonflik dan hidup dalam keteraturan,” tegasnya.
Memang, kenaikan bantuan dana parpol saat ini bisa digunakan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Nanti, lanjut dia, saat pandemi ini berakhir, maka dana yang ada itu dapat digunakan untuk hal-hal demikian.
“Jika pandemi Covid-19 ini berakhir, dana itu bisa digunkana, salah satunya untuk pendidikan karakter politik,” pungkasnya. (abw/ens)
PALANGKA RAYA-Pemerintah pusat sudah menyetujui perihal kenaikan bantuan dana partai politik (parpol) di Kalimantan Tengah, yang awalnya sekitar Rp1 miliar lebih, saat ini berada di angka Rp5 miliar lebih. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) berharap, agar bantuan dana ini dapat berguna bagi parpol ke depan. Salah satunya untuk pendidikan karakter politik.
Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah Agus Pramono menegaskan, orang-orang dalam berpolitik itu tentu harus berkarakter. Harus mengerti tentang nilai-nilai Pancasila dan persatuan serta kesatuan bangsa.
“Juga harus memahami terhadap nilai-nilai wawasan kebangsaan, dan harus memiliki kewaspadaan,” katanya saat diwawancara di Kesbangpol Kalteng, belum lama ini.
Dijelaskannya, dalam berpolitik, tentu tidak dapat berjalan semaunya sendiri. Harus bisa melaksanakan politik santun dan memiliki masa depan yang visioner. Seseorang dalam politik harus bisa menjaga keamanan dan ketertiban dan bisa menerapkan bagaimana nilai-nilai dalam Pancasila.
“Bagaimana masyarakat itu merasa bahwa hidup itu tidak sendirian, bagaimana dalam berkehidupan tidak berkonflik dan hidup dalam keteraturan,” tegasnya.
Memang, kenaikan bantuan dana parpol saat ini bisa digunakan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Nanti, lanjut dia, saat pandemi ini berakhir, maka dana yang ada itu dapat digunakan untuk hal-hal demikian.
“Jika pandemi Covid-19 ini berakhir, dana itu bisa digunkana, salah satunya untuk pendidikan karakter politik,” pungkasnya. (abw/ens)
