Sabtu, Mei 24, 2025
29.1 C
Palangkaraya

Anak Buaya Mati di Sungai Kukup, Warga Cemas “Mamanya” Tiba-Tiba Datang

SAMPIT-Masyarakat di bantaran Sungai Kukup, Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dibuat geger oleh seekor anak buaya ditemukan mati mengambang.

Penemuan itu memicu kekhawatiran warga bahwa masih ada buaya lain yang berkeliaran di sekitar permukiman mereka. Terutama induk atau mama buaya kecil itu yang ditakutkan datang.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat siang, (23/5/2025). Desy, salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan, mengisahkan momen ketika suara gaduh anak-anak di jembatan memecah keheningan.

“Waktu itu sekitar jam dua siang, anak-anak ribut bilang ada buaya. Suami saya yang sedang mancing langsung ke sana, dan ternyata benar ada bangkai anak buaya,” ujarnya , Sabtu (24/5/2025).

Baca Juga :  Kejari Kobar Komitmen Berantas Korupsi

Karena khawatir menimbulkan bau dan penyakit, Desy pun meminta suaminya mengangkat bangkai hewan tersebut untuk segera dikuburkan.

Namun yang lebih mengganggunya adalah kekhawatiran akan keberadaan buaya lainnya. Apalagi Sungai Kukup selama ini sering menjadi tempat bermain dan mandi anak-anak.

“Baru kali ini saya tahu ada buaya di sungai ini. Saya takut, soalnya anak-anak sering mandi di situ. Badan buayanya juga utuh, nggak ada luka,” tambahnya. .(mif/ram)

SAMPIT-Masyarakat di bantaran Sungai Kukup, Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dibuat geger oleh seekor anak buaya ditemukan mati mengambang.

Penemuan itu memicu kekhawatiran warga bahwa masih ada buaya lain yang berkeliaran di sekitar permukiman mereka. Terutama induk atau mama buaya kecil itu yang ditakutkan datang.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat siang, (23/5/2025). Desy, salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan, mengisahkan momen ketika suara gaduh anak-anak di jembatan memecah keheningan.

“Waktu itu sekitar jam dua siang, anak-anak ribut bilang ada buaya. Suami saya yang sedang mancing langsung ke sana, dan ternyata benar ada bangkai anak buaya,” ujarnya , Sabtu (24/5/2025).

Baca Juga :  Kejari Kobar Komitmen Berantas Korupsi

Karena khawatir menimbulkan bau dan penyakit, Desy pun meminta suaminya mengangkat bangkai hewan tersebut untuk segera dikuburkan.

Namun yang lebih mengganggunya adalah kekhawatiran akan keberadaan buaya lainnya. Apalagi Sungai Kukup selama ini sering menjadi tempat bermain dan mandi anak-anak.

“Baru kali ini saya tahu ada buaya di sungai ini. Saya takut, soalnya anak-anak sering mandi di situ. Badan buayanya juga utuh, nggak ada luka,” tambahnya. .(mif/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/