Jumat, April 25, 2025
26.2 C
Palangkaraya

Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Karhutla

BPBPK Provinsi Terus Meningkatkan Kapasitas Personil

PALANGKA RAYA- Untuk meningkatkan kapasitas personil dalam menjalankan tugas pencegahan dan penanggula­ngan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), ma­ka Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Badan Pe­nang­gulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Te­ngah melakukan pembinaan dan melatih Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kabupaten Kapuas, Selasa (22/4).
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengatakan bahwa pengenda­lian karhutla merupakan salah satu program 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2025-2030.
“Hal ini menandakan bahwa Gubernur Kalimantan Te­ngah H Agustiar Sabran SIKom dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo SSos MM mem­berikan perhatian serius ter­hadap pengendalian karhutla di wilayah Bumio Tambun Bungai dalam rangka mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju”, katanya.
Menurutnya, karhutla me­rupakan ancaman serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah terus meningkatkan upaya penanganan karhutla di wilayah Provinsi Kalteng, diantaranya dengan membentuk Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla.
“Pada tahun 2024 kita telah membentuk dan membina Masyarakat Peduli Api sebanyak 64 Pos Lapangan yang ditempatkan pada area rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan. Kita bersyukur bahwa kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng dapat kita tangani dengan baik”, jelasnya.
Pada tahun 2025 BPBPK Provinsi Kalteng telah menambah jumlah Pos Lapangan yang sebelumnya berjumlah 64 Pos Lapangan menjadi 75 Pos Lapangan. Hal ini bertujuan agar penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan lebih maksimal.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalteng, Ahmad Totib SSTP MSi melalui Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Alpius Patanan mengatakan bahwa pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api merupakan upaya peningkatan kapasitas personel dalam penanganan bencana di lapangan.
Dijelaskannya, bahwa materi yang disampaikan yaitu teori dan praktik pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang berasal dari BPBPK Provinsi Kalteng. Pelatihan digelar di Kabupaten Kapuas sebanyak 9 regu MPA, masing-masing regu sebanyak 15 orang personel. (hms/nue)

Baca Juga :  Distribusikan Logistik Kepada Masyarakat Mura Sesuai Instruksi Gubernur

PALANGKA RAYA- Untuk meningkatkan kapasitas personil dalam menjalankan tugas pencegahan dan penanggula­ngan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), ma­ka Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Badan Pe­nang­gulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Te­ngah melakukan pembinaan dan melatih Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kabupaten Kapuas, Selasa (22/4).
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengatakan bahwa pengenda­lian karhutla merupakan salah satu program 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2025-2030.
“Hal ini menandakan bahwa Gubernur Kalimantan Te­ngah H Agustiar Sabran SIKom dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo SSos MM mem­berikan perhatian serius ter­hadap pengendalian karhutla di wilayah Bumio Tambun Bungai dalam rangka mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju”, katanya.
Menurutnya, karhutla me­rupakan ancaman serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah terus meningkatkan upaya penanganan karhutla di wilayah Provinsi Kalteng, diantaranya dengan membentuk Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla.
“Pada tahun 2024 kita telah membentuk dan membina Masyarakat Peduli Api sebanyak 64 Pos Lapangan yang ditempatkan pada area rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan. Kita bersyukur bahwa kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng dapat kita tangani dengan baik”, jelasnya.
Pada tahun 2025 BPBPK Provinsi Kalteng telah menambah jumlah Pos Lapangan yang sebelumnya berjumlah 64 Pos Lapangan menjadi 75 Pos Lapangan. Hal ini bertujuan agar penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan lebih maksimal.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalteng, Ahmad Totib SSTP MSi melalui Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Alpius Patanan mengatakan bahwa pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api merupakan upaya peningkatan kapasitas personel dalam penanganan bencana di lapangan.
Dijelaskannya, bahwa materi yang disampaikan yaitu teori dan praktik pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang berasal dari BPBPK Provinsi Kalteng. Pelatihan digelar di Kabupaten Kapuas sebanyak 9 regu MPA, masing-masing regu sebanyak 15 orang personel. (hms/nue)

Baca Juga :  Distribusikan Logistik Kepada Masyarakat Mura Sesuai Instruksi Gubernur

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/