Rabu, Oktober 2, 2024
35.4 C
Palangkaraya

Dishut Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Karhutla

PALANGKA RAYA-Kemarau panjang diprediksi akan melanda seluruh wilayah Indonesia pada tahun ini. Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) di bawah komando Gubernur H Sugianto Sabran SIP terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa saja terjadi kapan saja. Presiden RI Joko Widodo telah memberikan instruksi kepada semua daerah untuk mempersiapkan berbagai hal sebagai langkah pencegahaan.

Menindaklanjuti instruksi presiden dan arahan gubernur, Dinas Kehutanan (Dishut) Kalteng menyerahkan sarana prasarana (sarpras) pengendalian karhutla kepada Brigdalkarhutla UPH KPH di Kantor Dinas Kehutanan Kalteng, Selasa (24/1/2023).

“Penyerahan sarpras ini tentu dalam rangka peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan Brigdalkarhutla UPT KPH dalam menghadapi ancaman karhutla tahun ini dan sebagai tindak lanjut arahan pemerintah pusat dalam rakorsus pengendalian karhutla pada 20 Januari lalu di Jakarta,” ucap Plt Kepala Dishut Kalteng HM Agustan Saining kepada Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Perahu Terbalik di Buntok, Satu Orang Belum Ditemukan

Dishut menyerahkan 2 unit mobil water supply, 1 unit mobil slip on, 57 kendaraan roda dua, 4 unit speed boat, 134 unit alat komunikasi handy talky (HT), 380 unit pakaian pemadam, 95 unit sepatu safety, 570 unit slang semprot, dan perlengkapan lainnya.

“Brigdalkarhutla UPT KPH di bawah dinas kehutanan ada 18 unit dan beranggotakan 270 orang, tersebar di seluruh kabupaten/kota, juga ada 3 relawan TSAK binaan dinas kehutanan, beranggotakan 45 orang dan berkedudukan di Palangka Raya yang disiapsiagakan untuk antisipasi karhulta di wilayah kota,” tuturnya.

Selain Brigdalkarhutla KPH, juga telah dibina 103 Kelompok Masyarakat Peduli Api di desa-desa rawan karhutla dengan jumlah anggota 2.051 orang. Mereka dibina dan diberi pelatihan secara berkala oleh KPH, dilengkapi sarpras, serta didukung biaya operasional.

Baca Juga :  Sarpras Memadai, MPA Petuk Katimpun Makin Semangat Atasi Karhutla

Menghadapi musim kemarau tahun ini, Agustan Saining mengajak masyarakat maupun pihak terkait untuk bersama-sama mencegah terjadinya karhutla, karena mencegah lebih baik daripada menanggulangi. Untuk itu kesiapsiagaan sangatlah penting. (nue/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Kemarau panjang diprediksi akan melanda seluruh wilayah Indonesia pada tahun ini. Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) di bawah komando Gubernur H Sugianto Sabran SIP terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa saja terjadi kapan saja. Presiden RI Joko Widodo telah memberikan instruksi kepada semua daerah untuk mempersiapkan berbagai hal sebagai langkah pencegahaan.

Menindaklanjuti instruksi presiden dan arahan gubernur, Dinas Kehutanan (Dishut) Kalteng menyerahkan sarana prasarana (sarpras) pengendalian karhutla kepada Brigdalkarhutla UPH KPH di Kantor Dinas Kehutanan Kalteng, Selasa (24/1/2023).

“Penyerahan sarpras ini tentu dalam rangka peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan Brigdalkarhutla UPT KPH dalam menghadapi ancaman karhutla tahun ini dan sebagai tindak lanjut arahan pemerintah pusat dalam rakorsus pengendalian karhutla pada 20 Januari lalu di Jakarta,” ucap Plt Kepala Dishut Kalteng HM Agustan Saining kepada Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Perahu Terbalik di Buntok, Satu Orang Belum Ditemukan

Dishut menyerahkan 2 unit mobil water supply, 1 unit mobil slip on, 57 kendaraan roda dua, 4 unit speed boat, 134 unit alat komunikasi handy talky (HT), 380 unit pakaian pemadam, 95 unit sepatu safety, 570 unit slang semprot, dan perlengkapan lainnya.

“Brigdalkarhutla UPT KPH di bawah dinas kehutanan ada 18 unit dan beranggotakan 270 orang, tersebar di seluruh kabupaten/kota, juga ada 3 relawan TSAK binaan dinas kehutanan, beranggotakan 45 orang dan berkedudukan di Palangka Raya yang disiapsiagakan untuk antisipasi karhulta di wilayah kota,” tuturnya.

Selain Brigdalkarhutla KPH, juga telah dibina 103 Kelompok Masyarakat Peduli Api di desa-desa rawan karhutla dengan jumlah anggota 2.051 orang. Mereka dibina dan diberi pelatihan secara berkala oleh KPH, dilengkapi sarpras, serta didukung biaya operasional.

Baca Juga :  Sarpras Memadai, MPA Petuk Katimpun Makin Semangat Atasi Karhutla

Menghadapi musim kemarau tahun ini, Agustan Saining mengajak masyarakat maupun pihak terkait untuk bersama-sama mencegah terjadinya karhutla, karena mencegah lebih baik daripada menanggulangi. Untuk itu kesiapsiagaan sangatlah penting. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/