Sabtu, Desember 14, 2024
32 C
Palangkaraya

Pemprov Kalteng Berikan Dukungan Dapur Umum

PALANGKA RAYA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadamam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi, bergerak cepat dalam membantu masyarakat Kabupaten Murung Raya yang pada saat ini sedang dilanda banjir.
“Gerak cepat tersebut berupa mengirimkan Mobil Portable Dapur Umum Lapangan dan Tim Respon Evakuasi Banjir, untuk mendukung evakuasi dan mendistribusi bantuan serta peralatan pendukung evakuasi,“ kata Kepala Pelaksana (Kalaksa BPB-PK) Ahmad Totib SSTP MSi melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Alpius Patanan saat Pelepasan Pemberangkatan Tim, di Halaman Kantor Gubernur Jalan RTA Milono, Palangka Raya belum lama ini.
Dijelaskan, selain mendukung dapur umum lapangan dan tim respon evakuasi, Pemprov juga mengirimkan bantuan paket sembako berupa makanan siap saji bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Bantuan Pemprov tahap dua ini berupa paket sembako sebanyak 2.000 paket. Isi paket berupa Beras 5kg, Gula Pasir 1kg, Minyak Goreng 1 botol, Sarden 1 kaleng, Kopi 150grm, 10 bungkus mie instan, dan Biskuit 2.000 kaleng.
“Saat ini kebutuhan mendesak warga adalah logistik dan makanan siap saji, terutama dapur umum. BPBPK Provinsi Kalteng mengkoordinir pendirian dapur umum untuk kebutuhan makan dan minum bagi pengungsi, juga membantu mengevakuasi warga ke tempat titik aman dari banjir,“ sambungnya.
Sebagai informasi, kejadian awal banjir di Kabupaten Murung Raya terjadi pada 15 Oktober 2024, dan telah merendam enam Kecamatan yaitu Sumber Barito, Seribu Riam, Murung, Laung Tuhup, Permata Itan, dan Barito Tuhup Raya. Desa/Kelurahan yang terdampak sebanyak 41 Desa/Kelurahan.
Berdasarkan laporan sementara, kondisi banjir di wilayah Kabupaten Murung Raya per tanggal 21 Oktober 2024, Kepala Keluarga yang terdampak seba­nyak 5.279KK yang terdiri dari 16.623 jiwa, dan yang mengungsi sebanyak 35 KK dan 329 jiwa. Dapur umum didirikan di setiap kecamatan yang terdampak dan masyarakat yang mengungsi berada di tujuh lokasi.
“Semoga banjir ini cepat surut dan masyarakat selalu diberikan Kesehatan,” tutupnya. (hms/nue)

Baca Juga :  Cegah Varian Baru dengan Perketat Prokes

PALANGKA RAYA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadamam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi, bergerak cepat dalam membantu masyarakat Kabupaten Murung Raya yang pada saat ini sedang dilanda banjir.
“Gerak cepat tersebut berupa mengirimkan Mobil Portable Dapur Umum Lapangan dan Tim Respon Evakuasi Banjir, untuk mendukung evakuasi dan mendistribusi bantuan serta peralatan pendukung evakuasi,“ kata Kepala Pelaksana (Kalaksa BPB-PK) Ahmad Totib SSTP MSi melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Alpius Patanan saat Pelepasan Pemberangkatan Tim, di Halaman Kantor Gubernur Jalan RTA Milono, Palangka Raya belum lama ini.
Dijelaskan, selain mendukung dapur umum lapangan dan tim respon evakuasi, Pemprov juga mengirimkan bantuan paket sembako berupa makanan siap saji bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Bantuan Pemprov tahap dua ini berupa paket sembako sebanyak 2.000 paket. Isi paket berupa Beras 5kg, Gula Pasir 1kg, Minyak Goreng 1 botol, Sarden 1 kaleng, Kopi 150grm, 10 bungkus mie instan, dan Biskuit 2.000 kaleng.
“Saat ini kebutuhan mendesak warga adalah logistik dan makanan siap saji, terutama dapur umum. BPBPK Provinsi Kalteng mengkoordinir pendirian dapur umum untuk kebutuhan makan dan minum bagi pengungsi, juga membantu mengevakuasi warga ke tempat titik aman dari banjir,“ sambungnya.
Sebagai informasi, kejadian awal banjir di Kabupaten Murung Raya terjadi pada 15 Oktober 2024, dan telah merendam enam Kecamatan yaitu Sumber Barito, Seribu Riam, Murung, Laung Tuhup, Permata Itan, dan Barito Tuhup Raya. Desa/Kelurahan yang terdampak sebanyak 41 Desa/Kelurahan.
Berdasarkan laporan sementara, kondisi banjir di wilayah Kabupaten Murung Raya per tanggal 21 Oktober 2024, Kepala Keluarga yang terdampak seba­nyak 5.279KK yang terdiri dari 16.623 jiwa, dan yang mengungsi sebanyak 35 KK dan 329 jiwa. Dapur umum didirikan di setiap kecamatan yang terdampak dan masyarakat yang mengungsi berada di tujuh lokasi.
“Semoga banjir ini cepat surut dan masyarakat selalu diberikan Kesehatan,” tutupnya. (hms/nue)

Baca Juga :  Cegah Varian Baru dengan Perketat Prokes

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/