PALANGKA RAYA-Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ir Leonard S Ampung MM MT menekankan pentingnya membangun karakter diri yang kuat serta mengutamakan pengabdian kepada negara sebagai kewajiban utama.
Hal itu disampaikan ketika menyampaikan amanat dalam Apel Pagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Periode I Tahun 2024 di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Senin (26/5).
Menurutnya, hal itu harus dimulai dari pemikiran dan hati nurani. Selain itu, integritas dan loyalitas menjadi pondasi utama dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Kita harus menanamkan dalam pikiran dan hati bahwa mengabdi kepada negara adalah tanggung jawab bersama. Seluruh CPNS dan PPPK baru untuk aktif menggunakan media sosial guna mendukung sosialisasi visi-misi Gubernur Kalteng serta program prioritas seperti Kartu Huma Betang,”katanya.
Hal ini dinilai penting agar kebijakan daerah dapat tersampaikan secara efektif kepada masyarakat. Semua harus memiliki akun medsos untuk membantu menyebarluaskan program-program pemerintah.
Leonard juga menegaskan bahwa ASN harus memiliki karakter yang kuat dan terus berkembang. Menurutnya, mental pantang menyerah dan kemauan untuk berkembang menjadi kunci kesuksesan dalam dunia birokrasi.
“Kita harus menjadi pribadi yang berkarakter, tidak boleh berhenti belajar, dan harus berani berubah,” tegasnya.
Leonard menekankan bahwa sikap (attitude) merupakan hal paling krusial bagi seorang ASN. Ia menambahkan bahwa kepercayaan dari atasan dan rekan kerja hanya bisa diraih melalui sikap profesional dan etos kerja yang baik.
“Skill dan peraturan bisa dipelajari, tetapi attitude adalah dasar yang harus dimiliki sejak awal. Ada beberapa nilai penting yang wajib dimiliki ASN, di antaranya semangat kerja tinggi, rasa syukur, kolaborasi antarpegawai, serta kemampuan bertindak cepat dan tepat. Kita harus bergerak cepat, bekerja sama, dan menjaga kesehatan agar kinerja tetap optimal,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa persatuan dan kesatuan di lingkungan kerja merupakan fondasi penting bagi keberhasilan organisasi. Sebagai abdi negara, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, saling mendukung, dan bebas dari konflik yang dapat mengganggu kinerja.
“Kita semua bekerja untuk tujuan yang sama, yaitu melayani masyarakat dan memajukan daerah. Tanpa persatuan, mustahil tujuan besar ini dapat tercapai,” tegas Leonard.
Leo berharap para CPNS dan PPPK baru dapat menunjukkan kemampuan beradaptasi yang cepat dan efektif di lingkungan kerja masing-masing, mengingat tantangan di dunia birokrasi membutuhkan fleksibilitas dan kecerdasan dalam menyesuaikan diri.
Ia menekankan bahwa adaptasi bukan sekadar memahami tugas pokok dan fungsi, melainkan juga mencakup kemampuan membaca budaya organisasi, membangun relasi positif dengan rekan kerja, serta menginternalisasi nilai-nilai dan etos kerja instansi tempat mereka bertugas.
Menurutnya, ASN yang mampu beradaptasi dengan baik akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari atasan maupun kolega, membuka peluang untuk terlibat dalam proyek-proyek strategis, dan pada akhirnya mempercepat pengembangan kompetensi serta karir di masa depan.
Leonard juga mengingatkan bahwa proses adaptasi harus diiringi dengan sikap rendah hati untuk belajar, kemauan untuk menerima masukan, serta kesadaran untuk terus memperbaiki diri, karena lingkungan birokrasi yang dinamis menuntut kesiapan untuk terus berkembang seiring perubahan zaman dan tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks.
“Anda harus bisa menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang ada sambil terus memperbaiki diri,” pesannya.
Leo juga menegaskan bahwa kedisiplinan merupakan kunci sukses seorang ASN, baik dalam hal ketepatan waktu, pelaksanaan tugas, maupun kepatuhan terhadap regulasi. Ia mendorong ASN baru untuk mengoptimalkan manajemen waktu, memprioritaskan tanggung jawab, dan menjadikan disiplin sebagai budaya kerja yang konsisten. Dengan demikian, mereka tidak hanya mampu memberikan pelayanan prima tetapi juga membangun citra profesional di mata masyarakat dan rekan kerja.
Leonard menambahkan bahwa disiplin yang tertanam kuat akan menjadi pondasi untuk meraih prestasi dan kepercayaan dalam pengembangan karir. Disiplin dalam segala hal juga menjadi poin penting yang ditekankan Leonard. Ia mendorong para ASN baru untuk menerapkan manajemen waktu yang baik serta taat pada aturan yang berlaku.
“Tanpa disiplin, mustahil menjadi ASN yang berkualitas dan dipercaya masyarakat. Juga harus memegang teguh nilai-nilai kejujuran dan transparansi. ASN baru dapat menjadi teladan bagi masyarakat. Jangan pernah melanggar aturan, karena reputasi ASN dibangun dari integritas yang tak tergoyahkan,” tegasnya.
Apel pagi ini diikuti oleh puluhan CPNS dan PPPK baru yang akan ditempatkan di berbagai instansi pemerintahan di Kalteng. Dengan pembekalan ini, diharapkan mereka dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi untuk kemajuan daerah. (*ren/nue)
Pentingnya Pembangunan Karakter dan Disiplin CPNS-PPPK Baru

PALANGKA RAYA-Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ir Leonard S Ampung MM MT menekankan pentingnya membangun karakter diri yang kuat serta mengutamakan pengabdian kepada negara sebagai kewajiban utama.
Hal itu disampaikan ketika menyampaikan amanat dalam Apel Pagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Periode I Tahun 2024 di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Senin (26/5).
Menurutnya, hal itu harus dimulai dari pemikiran dan hati nurani. Selain itu, integritas dan loyalitas menjadi pondasi utama dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Kita harus menanamkan dalam pikiran dan hati bahwa mengabdi kepada negara adalah tanggung jawab bersama. Seluruh CPNS dan PPPK baru untuk aktif menggunakan media sosial guna mendukung sosialisasi visi-misi Gubernur Kalteng serta program prioritas seperti Kartu Huma Betang,”katanya.
Hal ini dinilai penting agar kebijakan daerah dapat tersampaikan secara efektif kepada masyarakat. Semua harus memiliki akun medsos untuk membantu menyebarluaskan program-program pemerintah.
Leonard juga menegaskan bahwa ASN harus memiliki karakter yang kuat dan terus berkembang. Menurutnya, mental pantang menyerah dan kemauan untuk berkembang menjadi kunci kesuksesan dalam dunia birokrasi.
“Kita harus menjadi pribadi yang berkarakter, tidak boleh berhenti belajar, dan harus berani berubah,” tegasnya.
Leonard menekankan bahwa sikap (attitude) merupakan hal paling krusial bagi seorang ASN. Ia menambahkan bahwa kepercayaan dari atasan dan rekan kerja hanya bisa diraih melalui sikap profesional dan etos kerja yang baik.
“Skill dan peraturan bisa dipelajari, tetapi attitude adalah dasar yang harus dimiliki sejak awal. Ada beberapa nilai penting yang wajib dimiliki ASN, di antaranya semangat kerja tinggi, rasa syukur, kolaborasi antarpegawai, serta kemampuan bertindak cepat dan tepat. Kita harus bergerak cepat, bekerja sama, dan menjaga kesehatan agar kinerja tetap optimal,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa persatuan dan kesatuan di lingkungan kerja merupakan fondasi penting bagi keberhasilan organisasi. Sebagai abdi negara, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, saling mendukung, dan bebas dari konflik yang dapat mengganggu kinerja.
“Kita semua bekerja untuk tujuan yang sama, yaitu melayani masyarakat dan memajukan daerah. Tanpa persatuan, mustahil tujuan besar ini dapat tercapai,” tegas Leonard.
Leo berharap para CPNS dan PPPK baru dapat menunjukkan kemampuan beradaptasi yang cepat dan efektif di lingkungan kerja masing-masing, mengingat tantangan di dunia birokrasi membutuhkan fleksibilitas dan kecerdasan dalam menyesuaikan diri.
Ia menekankan bahwa adaptasi bukan sekadar memahami tugas pokok dan fungsi, melainkan juga mencakup kemampuan membaca budaya organisasi, membangun relasi positif dengan rekan kerja, serta menginternalisasi nilai-nilai dan etos kerja instansi tempat mereka bertugas.
Menurutnya, ASN yang mampu beradaptasi dengan baik akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari atasan maupun kolega, membuka peluang untuk terlibat dalam proyek-proyek strategis, dan pada akhirnya mempercepat pengembangan kompetensi serta karir di masa depan.
Leonard juga mengingatkan bahwa proses adaptasi harus diiringi dengan sikap rendah hati untuk belajar, kemauan untuk menerima masukan, serta kesadaran untuk terus memperbaiki diri, karena lingkungan birokrasi yang dinamis menuntut kesiapan untuk terus berkembang seiring perubahan zaman dan tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks.
“Anda harus bisa menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang ada sambil terus memperbaiki diri,” pesannya.
Leo juga menegaskan bahwa kedisiplinan merupakan kunci sukses seorang ASN, baik dalam hal ketepatan waktu, pelaksanaan tugas, maupun kepatuhan terhadap regulasi. Ia mendorong ASN baru untuk mengoptimalkan manajemen waktu, memprioritaskan tanggung jawab, dan menjadikan disiplin sebagai budaya kerja yang konsisten. Dengan demikian, mereka tidak hanya mampu memberikan pelayanan prima tetapi juga membangun citra profesional di mata masyarakat dan rekan kerja.
Leonard menambahkan bahwa disiplin yang tertanam kuat akan menjadi pondasi untuk meraih prestasi dan kepercayaan dalam pengembangan karir. Disiplin dalam segala hal juga menjadi poin penting yang ditekankan Leonard. Ia mendorong para ASN baru untuk menerapkan manajemen waktu yang baik serta taat pada aturan yang berlaku.
“Tanpa disiplin, mustahil menjadi ASN yang berkualitas dan dipercaya masyarakat. Juga harus memegang teguh nilai-nilai kejujuran dan transparansi. ASN baru dapat menjadi teladan bagi masyarakat. Jangan pernah melanggar aturan, karena reputasi ASN dibangun dari integritas yang tak tergoyahkan,” tegasnya.
Apel pagi ini diikuti oleh puluhan CPNS dan PPPK baru yang akan ditempatkan di berbagai instansi pemerintahan di Kalteng. Dengan pembekalan ini, diharapkan mereka dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi untuk kemajuan daerah. (*ren/nue)