Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Oksigen di Kotim Terbatas, Pabrik Tak Mampu Penuhi Permintaan RSUD Murjani

SAMPIT – Ketersediaan oksigen untuk kebutuhan perawatan pasien terpapar virus Covid-19 di Kabupaten Kotim terbatas. Hal ini membuat kekhawairan banyak pihak dalam menyikapi persoalan tersebut.

Lebih parahnya lagi, perusahaan yang memproduksi oksigen di daerah tersebut tidak mampu memenuhi permintaan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit yang memerlukan banyak oksigen untuk memberikan perawatan kepada pasien yang terpapar virus mematikan itu.

Bupati Kotim, H Halikinnor langsung turun meninjau pemantauan ketersediaan oksigen yang diproduksi oleh perusahaan yang ada di daerah tersebut. “Tadi, Saya sudah ke perusahaan yang memproduksi oksigen. Saat ini pihak perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan oksigen di RSUD dr Murjani Sampit yang memerlukan 300 tabung perhari,” kata Halikinnor, Senin (26/7).

Baca Juga :  RS Murjani Terapkan Tarif PCR Rp 300 Ribu

Mereka, kata Halikin pihak perusahaan hanya mampu memenuhi 150 tabung oksigen 6 kubik perharinya, untuk RSUD dr Murjani Sampit. Terbatasnya ketersedian oksigen di daerah tersebut, ditindaklanjuti dengan menyurati pemerintah pusat .

“Saya sudah berkirim surat ke pemerintah pusat terkait terbatasnya ketersedian oksigen di Kotim. Saat ini oksigen sangat dibutuhkan demi perawatan pasien baik positif Covid-19 ataupun pasien lainnya,” terang Halikin.

Dia menambahkan, perusahaan yang memproduksi oksigen tidak hanya menyuplai untuk daerah Kotim saja, tapi juga membagi ke kabupaten lain, seperti Palangka Raya, Katingan, Sukamara, dan Seruyan, serta beberapa daerah lainnya. “Perusahaan itu juga memenuhi kebutuhan di agen, sehingga saat ini kebutuhan di rumah sakit tidak bisa terpenuhi oleh mereka.  Dalam sehari, perusahaan itu hanya bisa memproduksi 300 tabung oksigen,” kata Halikinnor. (sli/ans)

Baca Juga :  Perketat Penjagaan di Jalan Trans Kalimantan

SAMPIT – Ketersediaan oksigen untuk kebutuhan perawatan pasien terpapar virus Covid-19 di Kabupaten Kotim terbatas. Hal ini membuat kekhawairan banyak pihak dalam menyikapi persoalan tersebut.

Lebih parahnya lagi, perusahaan yang memproduksi oksigen di daerah tersebut tidak mampu memenuhi permintaan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit yang memerlukan banyak oksigen untuk memberikan perawatan kepada pasien yang terpapar virus mematikan itu.

Bupati Kotim, H Halikinnor langsung turun meninjau pemantauan ketersediaan oksigen yang diproduksi oleh perusahaan yang ada di daerah tersebut. “Tadi, Saya sudah ke perusahaan yang memproduksi oksigen. Saat ini pihak perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan oksigen di RSUD dr Murjani Sampit yang memerlukan 300 tabung perhari,” kata Halikinnor, Senin (26/7).

Baca Juga :  RS Murjani Terapkan Tarif PCR Rp 300 Ribu

Mereka, kata Halikin pihak perusahaan hanya mampu memenuhi 150 tabung oksigen 6 kubik perharinya, untuk RSUD dr Murjani Sampit. Terbatasnya ketersedian oksigen di daerah tersebut, ditindaklanjuti dengan menyurati pemerintah pusat .

“Saya sudah berkirim surat ke pemerintah pusat terkait terbatasnya ketersedian oksigen di Kotim. Saat ini oksigen sangat dibutuhkan demi perawatan pasien baik positif Covid-19 ataupun pasien lainnya,” terang Halikin.

Dia menambahkan, perusahaan yang memproduksi oksigen tidak hanya menyuplai untuk daerah Kotim saja, tapi juga membagi ke kabupaten lain, seperti Palangka Raya, Katingan, Sukamara, dan Seruyan, serta beberapa daerah lainnya. “Perusahaan itu juga memenuhi kebutuhan di agen, sehingga saat ini kebutuhan di rumah sakit tidak bisa terpenuhi oleh mereka.  Dalam sehari, perusahaan itu hanya bisa memproduksi 300 tabung oksigen,” kata Halikinnor. (sli/ans)

Baca Juga :  Perketat Penjagaan di Jalan Trans Kalimantan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/