Jumat, September 27, 2024
29.4 C
Palangkaraya

Capaian Sasaran Imunisasi Polio Sukses Lampaui Target

PELAKSANAAN Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dosis pertama berjalan sukses. Dalam kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 23 Juli sampai dengan 13 Agustus lalu telah mencapai target dengan jumlah 17.676 anak umur 0-7 tahun telah diimunisasi polio dari 14.086 sasaran daerah hasil pendataan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupa­ten Pulang Pisau dr Pande Putu Gina mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan imunisasi polio dengan cakupan sebesar 17.676 anak atau 125,5 Persen dari jumlah sasaran riil daerah sebanyak 14.086. “Meskipun target minimal sebesar 95 persen, tetapi berkat kerja keras seluruh pihak kita berhasil melampaui target minimal itu,” ucap Pande Putu Gina.
Pande menjelaskan, dalam rangka mensukseskan PIN polio, Dinkes Kabupaten Pulang Pisau selain me­lalui 12 Puskesmas dan jaringannya juga turut melibatkan lintas sektor lain. Seperti dinas pendidikan dan jaringannya.
Kemenag, camat beserta forkopimcam, desa dan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk dapat memaksimalkan program tersebut. Pande juga mengapresiasi kinerja 12 Puskesmas serta dukungan dari semua pihak sehingga secara rata-rata berhasil menyentuh persentase lebih dari target 95 persen.
“Seluruh puskesmas telah me­lampaui target yang ditetapkan. Bahkan mencapai 100 persen lebih. Mengingat sasaran dari luar wilayah yang saat PIN berada di wilayah Pulang Pisau dan diberikan imunisasi polio juga termasuk dalam cakupan pencapaian imunisasi polio. Harapan kita ke depannya agar pencapaian imunisasi polio rutin juga dapat mencapai target,” harap dia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani menegaskan, PIN polio di Kabupaten Pulang Pisau ini merupakan upaya dan tanggap kasus atas wabah/kejadian luar biasa (KLB) polio yang terjadi di Indonesia. “Mengingat virus polio dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen bahkan kematian,” tegas Nunu.
Dia juga menegaskan, Peme­rintah Kabupaten Pulang Pisau berkomitmen memberikan layanan kesehatan terbaik bagi generasi emas Indonesia dengan menggelar PIN polio sesuai rekomendasi komite penasihat ahli imunisasi nasional.
Nunu Andriani mengungkapkan, tujuan dari pelaksanaan program tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penularan polio. Ini, tegas dia, juga merupakan sarana sosialisasi dan komunikasi secara masif dalam mengampanyekan cegah polio di Kabupaten Pulang Pisau. Tentunya, lanjut dia, ini menjadi momentum yang sangat baik untuk kita manfaatkan secara optimal.
“Mari bersama kita lindungi anak-anak kita dari polio dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi lainnya. Ayo bawa anak-anak kita ke puskesmas, posyandu maupun pos pelayanan imunisasi lainnya untuk menda­patkan imunisasi,” ajak Nunu. (art)

PELAKSANAAN Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dosis pertama berjalan sukses. Dalam kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 23 Juli sampai dengan 13 Agustus lalu telah mencapai target dengan jumlah 17.676 anak umur 0-7 tahun telah diimunisasi polio dari 14.086 sasaran daerah hasil pendataan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupa­ten Pulang Pisau dr Pande Putu Gina mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan imunisasi polio dengan cakupan sebesar 17.676 anak atau 125,5 Persen dari jumlah sasaran riil daerah sebanyak 14.086. “Meskipun target minimal sebesar 95 persen, tetapi berkat kerja keras seluruh pihak kita berhasil melampaui target minimal itu,” ucap Pande Putu Gina.
Pande menjelaskan, dalam rangka mensukseskan PIN polio, Dinkes Kabupaten Pulang Pisau selain me­lalui 12 Puskesmas dan jaringannya juga turut melibatkan lintas sektor lain. Seperti dinas pendidikan dan jaringannya.
Kemenag, camat beserta forkopimcam, desa dan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk dapat memaksimalkan program tersebut. Pande juga mengapresiasi kinerja 12 Puskesmas serta dukungan dari semua pihak sehingga secara rata-rata berhasil menyentuh persentase lebih dari target 95 persen.
“Seluruh puskesmas telah me­lampaui target yang ditetapkan. Bahkan mencapai 100 persen lebih. Mengingat sasaran dari luar wilayah yang saat PIN berada di wilayah Pulang Pisau dan diberikan imunisasi polio juga termasuk dalam cakupan pencapaian imunisasi polio. Harapan kita ke depannya agar pencapaian imunisasi polio rutin juga dapat mencapai target,” harap dia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani menegaskan, PIN polio di Kabupaten Pulang Pisau ini merupakan upaya dan tanggap kasus atas wabah/kejadian luar biasa (KLB) polio yang terjadi di Indonesia. “Mengingat virus polio dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen bahkan kematian,” tegas Nunu.
Dia juga menegaskan, Peme­rintah Kabupaten Pulang Pisau berkomitmen memberikan layanan kesehatan terbaik bagi generasi emas Indonesia dengan menggelar PIN polio sesuai rekomendasi komite penasihat ahli imunisasi nasional.
Nunu Andriani mengungkapkan, tujuan dari pelaksanaan program tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penularan polio. Ini, tegas dia, juga merupakan sarana sosialisasi dan komunikasi secara masif dalam mengampanyekan cegah polio di Kabupaten Pulang Pisau. Tentunya, lanjut dia, ini menjadi momentum yang sangat baik untuk kita manfaatkan secara optimal.
“Mari bersama kita lindungi anak-anak kita dari polio dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi lainnya. Ayo bawa anak-anak kita ke puskesmas, posyandu maupun pos pelayanan imunisasi lainnya untuk menda­patkan imunisasi,” ajak Nunu. (art)

Artikel Terkait