BUNTOK,KALTENG POS-Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, menyerahkan bantuan pertanian berupa benih padi dan alat mesin pertanian (alsintan) kepada petani di Desa Penda Asam, Kecamatan Dusun Selatan, Rabu (28/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Barito Selatan periode 2025–2030.
Penyerahan bantuan disertai kegiatan tanam padi hibrida sawah secara bersama-sama, sebagai upaya mendukung peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Barito Selatan.
Acara ini dihadiri oleh mantan Bupati Barito Selatan H. Baharudin Lisa, Asisten III Setda Barsel Eko Hermansyah, sejumlah kepala perangkat daerah, Camat Dusun Selatan, serta Kepala Desa Penda Asam.
Dalam sambutannya, Wabup Khristianto menegaskan pentingnya memperkuat sektor pertanian, khususnya tanaman padi sebagai komoditas utama masyarakat.
“Berbicara pertanian, khususnya padi, berarti membahas kebutuhan dasar manusia. Hari ini kita mengawali musim tanam April–September 2025. Semoga hasilnya bisa kita panen bersama pada September 2025, Insya Allah,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya waktu tanam yang tepat, mengingat wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito rentan terhadap banjir musiman.
“Saya mengimbau petani agar menjaga tanaman dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) serta kekurangan unsur hara, baik pada fase vegetatif maupun generatif,” jelasnya.
Bantuan benih padi inbrida dan alsintan ini diberikan kepada kelompok tani sebagai bagian dari dukungan terhadap program swasembada pangan nasional, selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Wabup Khristianto juga menginstruksikan penyuluh pertanian (PPL) dan Kepala BPP agar aktif mendampingi petani serta berkoordinasi dengan pemerintah desa.
“Jika ada serangan OPT, segera laporkan ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan untuk segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Program bantuan ini mencakup dua fokus utama, yakni pengembangan benih dan penangkaran benih padi:
Pengembangan benih dilakukan di Desa Penda Asam dan Desa Bintang Kurung, mencakup lahan seluas ±100 hektare dalam rangka optimalisasi lahan rawa (IP 200).
Penangkaran benih dilakukan di Balai Benih Padi dan Palawija Penda Asam serta Desa Damparan, dengan luas ±50 hektare dan potensi hasil mencapai 4,5–5,5 ton calon benih per hektare. (ner)