Rabu, Oktober 2, 2024
35.4 C
Palangkaraya

Luar Biasa, Polwan Polda Kalteng Rela Basah-basahan Hibur Anak Korban Banjir

PALANGKA RAYA- Polda Kalteng menerjunkan tim Trauma Healing untuk memulihkan trauma bagi anak-anak di Kawasan banjir Kelurahan Kameloh Baru, Kecamatan Sabangau, Senin (27/9/2021).

Salah satu personel tim Trauma Healing Polda Kalteng Brigpol Sri Wahyuni rela basah-basahan untuk menghibur anak-anak korban banjir. Sri bersama polwan lain memberikan kebahagiaan kepada anak untuk bisa melupakan bencana yang tengah terjadi.

“Metode yang diberikan terkhusus kegiatan kemarin menyasar anak-anak. Kami memberikan metode trauma healing dengan permainan. Mengajak anak-anak bermain sehingga mereka lupa dengan apa yang baru saja mereka alami dan memberikan motivasi agar tetap semangat untuk melanjutkan kehidupan,” ucap personel Ditlantas tersebut dalam rilis yang diterima Kaltengonline.com.

Baca Juga :  Dua Pejabat Utama dan Kapolresta Resmi Berganti

Ia menjelaskan, Polda Kalteng memiliki tim trauma healing yang dibentuk oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo yang terdiri dari gabungan Polwan dan anggota Bagpsikologi Biro SDM. Tim ini dibagi menjadi dua di bawah pimpinan Wakapolda Kalteng Brigjenpol Ida Oetari Purnamasasi, dan Kabagpsi Biro SDM Polda Kalteng sebagai koordinator untuk memberikan pelayanan trauma healing kepada masyarakat Kalteng yang membutuhkan.

Sasaran trauma healing adalah seluruh masyarakat yang membutuhkan, yaitu yang mengalami pengalaman yang sangat mengkhawatirkan, mengganggu, ekstrim hingga mengancam jiwa dan menyebabkan trauma. Seperti bencana alam, kecelakaan serius, kekerasan seksual, perang dan peristiwa yang dapat mengguncang psikis.

(FOTO: HUMAS POLDA KALTENG)

“Metode trauma healing kita sesuaikan dengan sasaran dan kejadian apa yang membuat korban trauma. Ada beberapa contoh metode, yakni play therapy, dance therapy, art therapy, talk therapy, dan cognitive behavioral therapy (CBT). Semua metode tadi bertujuan memberikan pelayanan psikologi kepada masyarakat yang terdampak peristiwa traumatik,” jelasnya.

Baca Juga :  Kapolda Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Sulung

Terakhir, Sri berharap, melalui trauma healing yang diberikan dapat menyembuhkan atau menghilangkan kondisi traumatic korban dari rasa seperti takut, cemas, sedih, putus asa, marah hingga emosi yang labil.

“Minimal trauma healing yang kita berikan mengurangi dampak psikis yang dialami korban,” tuturnya.(hms)

PALANGKA RAYA- Polda Kalteng menerjunkan tim Trauma Healing untuk memulihkan trauma bagi anak-anak di Kawasan banjir Kelurahan Kameloh Baru, Kecamatan Sabangau, Senin (27/9/2021).

Salah satu personel tim Trauma Healing Polda Kalteng Brigpol Sri Wahyuni rela basah-basahan untuk menghibur anak-anak korban banjir. Sri bersama polwan lain memberikan kebahagiaan kepada anak untuk bisa melupakan bencana yang tengah terjadi.

“Metode yang diberikan terkhusus kegiatan kemarin menyasar anak-anak. Kami memberikan metode trauma healing dengan permainan. Mengajak anak-anak bermain sehingga mereka lupa dengan apa yang baru saja mereka alami dan memberikan motivasi agar tetap semangat untuk melanjutkan kehidupan,” ucap personel Ditlantas tersebut dalam rilis yang diterima Kaltengonline.com.

Baca Juga :  Dua Pejabat Utama dan Kapolresta Resmi Berganti

Ia menjelaskan, Polda Kalteng memiliki tim trauma healing yang dibentuk oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo yang terdiri dari gabungan Polwan dan anggota Bagpsikologi Biro SDM. Tim ini dibagi menjadi dua di bawah pimpinan Wakapolda Kalteng Brigjenpol Ida Oetari Purnamasasi, dan Kabagpsi Biro SDM Polda Kalteng sebagai koordinator untuk memberikan pelayanan trauma healing kepada masyarakat Kalteng yang membutuhkan.

Sasaran trauma healing adalah seluruh masyarakat yang membutuhkan, yaitu yang mengalami pengalaman yang sangat mengkhawatirkan, mengganggu, ekstrim hingga mengancam jiwa dan menyebabkan trauma. Seperti bencana alam, kecelakaan serius, kekerasan seksual, perang dan peristiwa yang dapat mengguncang psikis.

(FOTO: HUMAS POLDA KALTENG)

“Metode trauma healing kita sesuaikan dengan sasaran dan kejadian apa yang membuat korban trauma. Ada beberapa contoh metode, yakni play therapy, dance therapy, art therapy, talk therapy, dan cognitive behavioral therapy (CBT). Semua metode tadi bertujuan memberikan pelayanan psikologi kepada masyarakat yang terdampak peristiwa traumatik,” jelasnya.

Baca Juga :  Kapolda Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Sulung

Terakhir, Sri berharap, melalui trauma healing yang diberikan dapat menyembuhkan atau menghilangkan kondisi traumatic korban dari rasa seperti takut, cemas, sedih, putus asa, marah hingga emosi yang labil.

“Minimal trauma healing yang kita berikan mengurangi dampak psikis yang dialami korban,” tuturnya.(hms)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/