SAMPIT-Perjuangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang bekerjasama dengan komunitas Halikinnor Adventure Trail dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan (TP-PKK) menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Desa Soren dan Simpur, Kecamatan Kota Besi.
Berbagai kendala di hadapi tim trail tersebut untuk menjangkau dua desa tersebut yang terendam banjir. Saat melintasi jalan yang tergenang banjir setinggi 80 cm, beberapa kendaraan mengalami mogok, sehingga harus dinaikkan ke atas mobil.
“Kendala yang kami hadapi saat penyaluran sembako ke 2 desa di Kota Besi ini, banjir menggenangi jalan. Sehingga sejumlah motor tidak bisa lewat dan ada juga yang mogok,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel, Jumat, (28 /10).
Rihel menerangkan, penyaluran bantuan yang juga dari Bank Kalteng tersebut dilakukan melalui jalur darat. Awalnya jalan menuju 2 desa tersebut tidak ada hambatan, namun setelah mendekati desa, ternyata jalan yang panjangnya kurang lebih 2 kilometer terendam banjir.
Tinggi banjir sendiri bervariasi, mulai dari 30 cm, hingga 80 cm. Beruntung, untuk mobil yang mengangkut bantuan masih bisa melintas. Sedangkan, para pemotor hanya beberapa yang dapat tembus ke Desa Simpur.
Sedangkan untuk penyaluran ke Desa Soren, terpaksa dijemput menggunakan perahu kelotok dan speedboat. Karena jalan menuju desa tersebut dikhawatirkan juga dilanda banjir.
“Kami tidak mau mengambil resiko, sehingga penyaluran ke Desa Soren kami gunakan perahu kelotok dan speedboat,” terang Ketua HNR Adventure Trail, Ramadansyah.
Sementara, untuk jumlah paket yang disalurkan, ada 130 paket untuk di Desa Simpur, sedangkan di Desa Soren ada 150 paket.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang jadi korban banjir,” terang Ramadansyah. (sli)