SAMPIT — Menjelang Hari Raya Iduladha, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan setiap hewan yang dikurbankan benar-benar dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.
Sebanyak 13 tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan di 62 titik penampungan yang tersebar di berbagai kecamatan.
“Pemeriksaan dilakukan secara antemortem atau sebelum pemotongan, sekitar seminggu menjelang Iduladha. Ini untuk memastikan syarat syariat dan kesehatan hewan benar-benar terpenuhi,” jelas Danik Ariyanti, Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Sabtu (31/5/2025).
Ribuan hewan kurban telah terdata dalam pantauan mereka. Tercatat sebanyak 2.314 ekor sapi dan 932 ekor kambing akan diperiksa. MB Ketapang dan Baamang menjadi dua kecamatan dengan jumlah titik pemeriksaan terbanyak.
Danik mengungkapkan, mayoritas hewan kurban didatangkan dari luar daerah seperti Jawa, Sulawesi, dan Bali.
“Hewan lokal hanya sekitar sepuluh persen dari total yang beredar,” katanya.
Pemeriksaan tidak berhenti setelah penyembelihan. Tim juga akan melakukan pemeriksaan postmortem, untuk meneliti kondisi daging dan organ dalam hewan kurban. Tahun lalu, pengawasan dilakukan di 195 titik pemotongan, dan kemungkinan jumlah itu akan bertambah tahun ini.
“Kalau ditemukan adanya parasit seperti cacing pita di organ hati, maka organ tersebut akan dimusnahkan. Namun, dagingnya tetap aman dan bisa dikonsumsi,” tegas Danik.
Ia berharap, dengan pengawasan ketat ini, masyarakat bisa merasa tenang saat berkurban maupun saat menyantap daging kurban. (mif)