Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

dr Irka Gibriela Mia

Cegah Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

PALANGKA RAYA– Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

dr Irka Gibriela Mia, mengatakan, stunting umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, kurangnya asupan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan anak dimulai sejak dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun. Dimana periode 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode kritis terjadinya gangguan pertumbuhan, termasuk perawakan pendek,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (6/11/2022).

Dia juga mengungkapkan, bahwa penyebab terjadi stunting ada beberapa faktor seperti, faktor lingkungan yang juga sebagai penyebab terjadinya perawakan pendek antara lain, status gizi ibu, tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, pola pemberian makan kepada anak, kebersihan lingkungan, dan angka kejadian infeksi di awal kehidupan seorang anak, kemudian faktor genetik dan hormonal, sehingga banyak masyarakat yang hanya menerima saja tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.

Baca Juga :  Pemerintah Bisa Memberi Perhatian Khusus

“Sebenarnya stunting merupakan masalah yang bisa dicegah yaitu, dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, menghindari asap rokok dan memenuhi nutrisi yang baik selama masa kehamilan dengan menu sehat seimbang, asupan zat besi, asam folat, yodium yang cukup dan melakukan kunjungan secara teratur ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan lainnya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak,”katanya.

“Saya berharap untuk mencegah dan menanggulangi stunting perlu adanya peran aktif dari keluarga terutama berkaitan dengan gizi,” tutup dr Irka Gibriela Mia. (yan/b5).

PALANGKA RAYA– Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

dr Irka Gibriela Mia, mengatakan, stunting umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, kurangnya asupan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan anak dimulai sejak dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun. Dimana periode 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode kritis terjadinya gangguan pertumbuhan, termasuk perawakan pendek,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (6/11/2022).

Dia juga mengungkapkan, bahwa penyebab terjadi stunting ada beberapa faktor seperti, faktor lingkungan yang juga sebagai penyebab terjadinya perawakan pendek antara lain, status gizi ibu, tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, pola pemberian makan kepada anak, kebersihan lingkungan, dan angka kejadian infeksi di awal kehidupan seorang anak, kemudian faktor genetik dan hormonal, sehingga banyak masyarakat yang hanya menerima saja tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.

Baca Juga :  Pemerintah Bisa Memberi Perhatian Khusus

“Sebenarnya stunting merupakan masalah yang bisa dicegah yaitu, dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, menghindari asap rokok dan memenuhi nutrisi yang baik selama masa kehamilan dengan menu sehat seimbang, asupan zat besi, asam folat, yodium yang cukup dan melakukan kunjungan secara teratur ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan lainnya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak,”katanya.

“Saya berharap untuk mencegah dan menanggulangi stunting perlu adanya peran aktif dari keluarga terutama berkaitan dengan gizi,” tutup dr Irka Gibriela Mia. (yan/b5).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/