Rabu, Juli 9, 2025
23.3 C
Palangkaraya

Waspada! Diabetes & Hipertensi Bisa Mengintai Usia Muda, Ini Saran Dokter

SAMPIT-Diabetes dan hipertensi tidak lagi identik dengan penyakit orang tua. Tren terbaru menunjukkan penyakit degeneratif ini juga menyerang anak muda, bahkan di usia belasan tahun.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit, dr Anggun Iman Hernawan, menjelaskan bahwa faktor genetik menjadi salah satu penyebab utama. Namun, genetik tidak selalu menurun langsung ke anak, bisa juga ke cucu.

“Ada yang 18 tahun sudah kena. Biasanya faktor genetik. Tapi tidak serta merta misalnya orang tua kita ada riwayat hipertensi atau diabetes, belum tentu menurun ke anaknya, bisa juga ke cucunya,” ujar dr Anggun, saat berbincang dengan Kalteng Pos, Rabu (9/7/2025).

Baca Juga :  Riyo Pungki Irawan, Dokter di Balik Layanan Konsultasi Covid-19 Gratis, Ada Saja Yang Bertanya, ”Sudah Punya Pacar, Dok?”

Menurutnya, pemutusan rantai genetik penyakit ini memang sulit dilakukan karena sifatnya bawaan. Namun, masyarakat tetap bisa mencegah komplikasi dengan rutin memeriksakan kondisi kesehatan.

“Harapannya ketika kita bisa mendeteksi diabetes lebih cepat, misalnya saat prediabetes, kita bisa segera menangani. Biasanya gula darah sudah mulai tinggi 150 atau 160, itu sudah bisa diantisipasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr Anggun mengingatkan bahwa gejala awal diabetes atau hipertensi bagi mereka yang berusia muda dan mempunyai riwayat keturunan kerap tidak dirasakan, sehingga banyak pasien baru menyadari saat melakukan medical check up.

“Kalau mempunyai riwayat genetik itu tidak ada gejalanya. Biasanya mereka tahunya dari medical check up. Sering yang ke sini medical check up, ternyata masih 18 tahun kok tinggi gulanya. Dia nggak merasa sama sekali. Justru itu yang bahaya,” tegasnya.

Baca Juga :  Anda Merasa Gatal pada Kemaluan? Berikut Cara Mengatasinya

Ia mencontohkan, pernah ditemukan pasien berusia 18 tahun dengan tensi mencapai 180, yang ternyata memiliki riwayat hipertensi dari kedua orang tuanya.

“Jadi rutinlah cek kesehatan, walaupun hanya sekadar tensi. Apalagi kalau memang ada riwayat dari orang tua. Karena orang tua kita kan sudah ketahuan riwayat penyakitnya,” imbuhnya.(mif)

SAMPIT-Diabetes dan hipertensi tidak lagi identik dengan penyakit orang tua. Tren terbaru menunjukkan penyakit degeneratif ini juga menyerang anak muda, bahkan di usia belasan tahun.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit, dr Anggun Iman Hernawan, menjelaskan bahwa faktor genetik menjadi salah satu penyebab utama. Namun, genetik tidak selalu menurun langsung ke anak, bisa juga ke cucu.

“Ada yang 18 tahun sudah kena. Biasanya faktor genetik. Tapi tidak serta merta misalnya orang tua kita ada riwayat hipertensi atau diabetes, belum tentu menurun ke anaknya, bisa juga ke cucunya,” ujar dr Anggun, saat berbincang dengan Kalteng Pos, Rabu (9/7/2025).

Baca Juga :  Riyo Pungki Irawan, Dokter di Balik Layanan Konsultasi Covid-19 Gratis, Ada Saja Yang Bertanya, ”Sudah Punya Pacar, Dok?”

Menurutnya, pemutusan rantai genetik penyakit ini memang sulit dilakukan karena sifatnya bawaan. Namun, masyarakat tetap bisa mencegah komplikasi dengan rutin memeriksakan kondisi kesehatan.

“Harapannya ketika kita bisa mendeteksi diabetes lebih cepat, misalnya saat prediabetes, kita bisa segera menangani. Biasanya gula darah sudah mulai tinggi 150 atau 160, itu sudah bisa diantisipasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr Anggun mengingatkan bahwa gejala awal diabetes atau hipertensi bagi mereka yang berusia muda dan mempunyai riwayat keturunan kerap tidak dirasakan, sehingga banyak pasien baru menyadari saat melakukan medical check up.

“Kalau mempunyai riwayat genetik itu tidak ada gejalanya. Biasanya mereka tahunya dari medical check up. Sering yang ke sini medical check up, ternyata masih 18 tahun kok tinggi gulanya. Dia nggak merasa sama sekali. Justru itu yang bahaya,” tegasnya.

Baca Juga :  Anda Merasa Gatal pada Kemaluan? Berikut Cara Mengatasinya

Ia mencontohkan, pernah ditemukan pasien berusia 18 tahun dengan tensi mencapai 180, yang ternyata memiliki riwayat hipertensi dari kedua orang tuanya.

“Jadi rutinlah cek kesehatan, walaupun hanya sekadar tensi. Apalagi kalau memang ada riwayat dari orang tua. Karena orang tua kita kan sudah ketahuan riwayat penyakitnya,” imbuhnya.(mif)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/