PALANGKA RAYA – Meski program vaksinasi nasional telah dijalankan sejak bulan Januari lalu, Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf mengimbau agar masyarakat tetap menaati dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas. Politikus muda dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kota Palangka Raya ini mengatakan, program vaksinasi tidak akan optimal jika masyarakat tidak patuh terhadap prokes. Pasalnya, baik vaksin maupun prokes menjadi satu bagian dan saling melengkapi untuk menghindari penularan Covid-19.
“Maka dari itu kita semua diminta tetap patuh dan menerapkan Prokes meski sudah melaksanakan vaksin. Biasakan menggunakan masker saat beraktivitas, mencuci tangan hingga bersih, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, serta mengurangi mobilitas,” ucap pria yang akrab disapa Yusuf ini kepada Kalteng Pos, Kamis (24/6).
Untuk diketahui, lanjut Yusuf, efektivitas vaksin yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan daya kekebalan tubuh, imunitas dan bukan untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. “Sejauh mana daya tahan tubuh serta berapa lama kekebalan tubuh didapat masih terus dalam tahap pengawasan, karena tentu ada tahapan-tahapannya,”terang Yusuf.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) III meliputi Kecamatan Sebangau dan Pahandut ini kembali menambahkan, jika tingkat efikasi mencapai hingga 65,3 persen, berarti peluang seseorang tertular virus akan turun. Selain itu tim peneliti masih memantau sejauh mana antibodi dalam tubuh yang sudah divaksin bertahan dan menetralisir jika nantinya terpapar Covid-19.
“Meski demikian, kita tetap harus mendukung serta menyukseskan program pelaksanaan vaksinasi nasional. Tentunya dengan diimbangi penerapan Prokes. Seperti saya sampaikan sebelumnya, vaksin dan Prokes merupakan satu bagian yang saling melengkapi didalam mencegah terjadinya penularan Covid-19,”tutup Yusuf. (pra/uni)
PALANGKA RAYA – Meski program vaksinasi nasional telah dijalankan sejak bulan Januari lalu, Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf mengimbau agar masyarakat tetap menaati dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas. Politikus muda dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kota Palangka Raya ini mengatakan, program vaksinasi tidak akan optimal jika masyarakat tidak patuh terhadap prokes. Pasalnya, baik vaksin maupun prokes menjadi satu bagian dan saling melengkapi untuk menghindari penularan Covid-19.
“Maka dari itu kita semua diminta tetap patuh dan menerapkan Prokes meski sudah melaksanakan vaksin. Biasakan menggunakan masker saat beraktivitas, mencuci tangan hingga bersih, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, serta mengurangi mobilitas,” ucap pria yang akrab disapa Yusuf ini kepada Kalteng Pos, Kamis (24/6).
Untuk diketahui, lanjut Yusuf, efektivitas vaksin yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan daya kekebalan tubuh, imunitas dan bukan untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. “Sejauh mana daya tahan tubuh serta berapa lama kekebalan tubuh didapat masih terus dalam tahap pengawasan, karena tentu ada tahapan-tahapannya,”terang Yusuf.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) III meliputi Kecamatan Sebangau dan Pahandut ini kembali menambahkan, jika tingkat efikasi mencapai hingga 65,3 persen, berarti peluang seseorang tertular virus akan turun. Selain itu tim peneliti masih memantau sejauh mana antibodi dalam tubuh yang sudah divaksin bertahan dan menetralisir jika nantinya terpapar Covid-19.
“Meski demikian, kita tetap harus mendukung serta menyukseskan program pelaksanaan vaksinasi nasional. Tentunya dengan diimbangi penerapan Prokes. Seperti saya sampaikan sebelumnya, vaksin dan Prokes merupakan satu bagian yang saling melengkapi didalam mencegah terjadinya penularan Covid-19,”tutup Yusuf. (pra/uni)
