Permintaan Ketua Komisi II kepada Disperindakop Barsel
BUNTOK – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya minta kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) setempat untuk terus memonitoring perkembangan harga jual minyak goreng di pasar-pasar yang ada di Barsel.
Pesan ini disampaikan Ensilawatika menanggapi adanya monitoring dan sosialisasi yang sudah dilakukan oleh Disperindagkop dan UMKM Barsel di Buntok, Sabtu (22/1) lalu.
Menurut dia, apa yang sudah dilakukan oleh Disperindagkop sudah sangat baik. Namun upaya pemantauan harus terus dilakukan untuk memastikan agar kebijakan harga yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp14.000 per liter bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Monitoring ini juga bertujuan untuk terus memantau ketersediaan minyak goreng di pasaran. Jangan sampai terjadi kelangkaan minyak goreng di daerah kita. Karena selain dalam rangka penyesuaian harga kebijakan Menteri Perdagangan RI, stabilitas harga bahan pokok juga harus tetap dijaga. Mengingat kita tidak lama lagi memasuki bulan puasa,” tegasnya, Senin (24/1).
“Kapan perlu pemantauan harus dilakukan setiap hari, supaya penyesuaian harga minyak goreng ini bisa segera terlaksana. Jangan hanya di ritel modern saja. Tapi juga di pasar-pasar tradisional,” harap politikus PDI Perjuangan ini.
Selanjutnya, Ensilawatika juga berpesan kepada seluruh masyarakat di Barsel, untuk ikut menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok yang ada di pasaran.
“Untuk masyarakat, kita ingatkan supaya jangan sampai melakukan pembelian bahan pokok, terutama minyak goreng ini berlebihan (panic buying). Beli saja sesuai kebutuhan, supaya stok kita tidak kosong dan harga tetap stabil,” harapnya. (gor/ens/ko)