Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Rendahnya Kualitas Koperasi karena Pelaporan RAP Tak Tepat Waktu

BUNTOK-Saat ini, cukup banyak koperasi yang berdiri di Kabupaten Barito Selatan. Namun tidak sedikit yang tidak berjalan dengan baik, bahkan ada yang kurang berkualitas. Sehingga keberadaan koperasi tersebut terkesan berdisi seadanya saja. Keberadaan koperasi yang kurang berkualitas itu juga tak luput dari pantauan anggota dewan. Seperti yang disampaikan anggota Komisi I DPRD Barito Selatan, Tamarzam.

“Masih rendahnya kualitas koperasi itu disebabkan dari setiap rancangan anggaran pelaporan (RAP) tidak pernah disampaikan tepat waktu,” kata Tamarzam, Rabu (27/11).

Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barsel itu, RAP koperasi seharusnya disampaikan setiap tiga bulan setelah dilakukan tutup buku. Atau sebagai contoh, apabila Januari tutup buku, maka pada akhir Maret, RAP harus sudah selesai.

Baca Juga :  ASN Tingkatkan Kinerja di 2023

“Yang jelas dalam pelaporan RAP dari sekian banyak koperasi yang ada di Barsel hanya mencapai 60 persen,” tegasnya.

Berdasarkan data maupun laporan yang ada, kata wakil rakyat dapil I Barsel itu, tercatat hanya ada beberapa koperasi yang menyampaikan laporan RAP. Sehingga banyak koperasi melaksanakan pelaporan sudah melewati batas waktu yang ditentukan.

Pria yang akrab disapa Ake itu menyadari, memamg begitu banyak kendala maupun kesulitan yang dirasakan para pengurus koperasi. Hal itu disebabkan, karena hanya ada beberapa pengurus koperasi saja yang mengerti ataupun memahami, terkait pelaporan RAP tahunan, terutama dalam pembuatan neraca.

Melihat kondisi itu, kata dia, sangat diharapkan di tahun 2022 dan tahun-tahun berikutnya, Dinas Koperasi dan UMKM Barsel untuk bisa melaksankan pelatihan, dalam rangka membekali ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para pengelola koperasi.

Baca Juga :  Raperda Pertanggung jawaban APBD 2022 Disepakati

“Dengan adanya pelatihan ataupun kegiatan yang sifatnya mendidik, maka para pengelola ataupun pengurus dari semua koperasi yang ada di Barsel dipastikan benar-benar mengerti dan paham dalam pembuatan pelaporan RAP, sehingga dalam pembuatan neraca tahunan bisa terus dilaksanakan dan tentunya pelaporan pun bisa tepat waktu,” ujarnya tegasnya. (ner/ens)

BUNTOK-Saat ini, cukup banyak koperasi yang berdiri di Kabupaten Barito Selatan. Namun tidak sedikit yang tidak berjalan dengan baik, bahkan ada yang kurang berkualitas. Sehingga keberadaan koperasi tersebut terkesan berdisi seadanya saja. Keberadaan koperasi yang kurang berkualitas itu juga tak luput dari pantauan anggota dewan. Seperti yang disampaikan anggota Komisi I DPRD Barito Selatan, Tamarzam.

“Masih rendahnya kualitas koperasi itu disebabkan dari setiap rancangan anggaran pelaporan (RAP) tidak pernah disampaikan tepat waktu,” kata Tamarzam, Rabu (27/11).

Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barsel itu, RAP koperasi seharusnya disampaikan setiap tiga bulan setelah dilakukan tutup buku. Atau sebagai contoh, apabila Januari tutup buku, maka pada akhir Maret, RAP harus sudah selesai.

Baca Juga :  ASN Tingkatkan Kinerja di 2023

“Yang jelas dalam pelaporan RAP dari sekian banyak koperasi yang ada di Barsel hanya mencapai 60 persen,” tegasnya.

Berdasarkan data maupun laporan yang ada, kata wakil rakyat dapil I Barsel itu, tercatat hanya ada beberapa koperasi yang menyampaikan laporan RAP. Sehingga banyak koperasi melaksanakan pelaporan sudah melewati batas waktu yang ditentukan.

Pria yang akrab disapa Ake itu menyadari, memamg begitu banyak kendala maupun kesulitan yang dirasakan para pengurus koperasi. Hal itu disebabkan, karena hanya ada beberapa pengurus koperasi saja yang mengerti ataupun memahami, terkait pelaporan RAP tahunan, terutama dalam pembuatan neraca.

Melihat kondisi itu, kata dia, sangat diharapkan di tahun 2022 dan tahun-tahun berikutnya, Dinas Koperasi dan UMKM Barsel untuk bisa melaksankan pelatihan, dalam rangka membekali ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para pengelola koperasi.

Baca Juga :  Raperda Pertanggung jawaban APBD 2022 Disepakati

“Dengan adanya pelatihan ataupun kegiatan yang sifatnya mendidik, maka para pengelola ataupun pengurus dari semua koperasi yang ada di Barsel dipastikan benar-benar mengerti dan paham dalam pembuatan pelaporan RAP, sehingga dalam pembuatan neraca tahunan bisa terus dilaksanakan dan tentunya pelaporan pun bisa tepat waktu,” ujarnya tegasnya. (ner/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/