MUARA TEWEH-Proses belajar mengajar untuk sekolah-sekokah di Kabupaten Barito Utara (Batara) kini sudah diperbolehkan untuk tatap muka. Namun semua proses belajar mengajar itu wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti mengenakan masker, mencuci tangan dan majaga jarak. Hal ini berlaku untuk semua pelajar, guru, maupun orang tua yang mengantarkan anak ke sekolah.
“Dalam proses belajar mengajar harus mematuhi protokol kesehatan. Dalam hal ini, dewan guru lah yang harus lebih ekstra melakukan pengawasan terhadap anak didiknya di sekolah,” kata anggota DPRD Barito Utara, M Haris Fitriady, belum lama ini.
Menurut wakil rakyat ini, seusia mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar, adalah dunia bermain. Sehingga, bisa saja lupa atau mengabaikan protokol kesehatan. Sementara Covid-19 masih belum hilang di muka bumi ini.
Oleh karena itu, Haris mengajak semua pihak secara bersama-sama untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan pemerintah selama ini, untuk mencehah penyebaran virus corona.
“Pihak guru adalah garda terdepan, mencerdaskan anak bangsa dan memberikan pengawasan pada kondisi saat ini. Karena yang namanya anak-anak, apalagi seusia mereka masih belum begitu mengerti akan bahayanya Covid-19,” tegasnya.
Anggota DPRD Barito Utara termuda ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua dewan guru, khususnya di Kabupaten Batara, karena bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak, tetapi juga melakukan pengawasan, untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk kawasan sekolah ataupun ruangan belajar mengajar.
“Saya memberikan apresiasi kepada dewan guru, atas kerja kerasnya. Dimana kondisi saat ini, mereka bukan hanya mengajar, tapi juga menerapkan protokol kesehatan, demi menjaga anak-anak agar tetap sehat dan semangat menuntut ilmunya,” ungkap kader Partai Gerindra tersebut. (adl/ens)
