Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Harus Ikut Melestarikan Batik

KUALA KURUN-Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Pebrianto mengajak generasi muda untuk turut serta melestarikan batik khas daerah sendiri. Salah satu caranya dengan bangga mengenakan batik daerah sendiri di pada setiap kesempatan atau kegiatan yang diikuti.

“Cara sederhana bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam melestarikan batik adalah dengan mengenakan batik di berbagai kesempatan,” kata Pebrianto, belum lama ini.

Pria kelahiran Desa Tumbang Jutuh, Kecamatan Rungan ini memberi contoh, generasi muda bisa mengenakan batik saat beribadah di tempat ibadah atau saat menghadiri resepsi pernikahan. Dengan mengenakan batik di berbagai kesempatan, sambung alumni Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya ini, maka sedikit banyak generasi muda telah turut berpartisipasi dalam upaya melestarikan batik khas daerah sendiri.

Baca Juga :  Harus Aktif Menjalankan Tugasnya

Menurut dia, generasi muda harus bangga dengan batik. Karena UNESCO sudah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi pada 2 Oktober 2009 lalu. Sehingga Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

“Dunia sudah mengakui, jadi kita harus bangga dengan batik,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini.

Selain itu, dia juga meminta kepada orang tua agar menanamkan kecintaah terhadap batik kepada anak sejak dini. Anak hendaknya dibiasakan mengenakan batik pada hari-hari tertentu, supaya tertanam kecintaan kepada batik sejak dini.

Dijelaskannya, dengan menanamkan kecintaan terhadap batik sejak dini, diharapkan ke depan generasi muda di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau itu dapat turut melestarikan batik.

Baca Juga :  BLT DD Harus Tepat Sasaran, Raya: Kami Berharap Penyalurannya Dapat Diseleksi

Politikus PDI Perjuangan ini mengaku, sering menggunakan batik di berbagai kesempatan. Secara khusus, batik yang dikenakan adalah batik khas Kalteng yakni benang bintik. “Menurut saya pribadi, benang bintik memiliki ciri khas tersendiri yang unik, menarik, bagus, dan juga tidak kalah baiknya jika dibandingkan dengan batik dari daerah lain,” ungkapnya. (okt/ens)

KUALA KURUN-Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Pebrianto mengajak generasi muda untuk turut serta melestarikan batik khas daerah sendiri. Salah satu caranya dengan bangga mengenakan batik daerah sendiri di pada setiap kesempatan atau kegiatan yang diikuti.

“Cara sederhana bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam melestarikan batik adalah dengan mengenakan batik di berbagai kesempatan,” kata Pebrianto, belum lama ini.

Pria kelahiran Desa Tumbang Jutuh, Kecamatan Rungan ini memberi contoh, generasi muda bisa mengenakan batik saat beribadah di tempat ibadah atau saat menghadiri resepsi pernikahan. Dengan mengenakan batik di berbagai kesempatan, sambung alumni Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya ini, maka sedikit banyak generasi muda telah turut berpartisipasi dalam upaya melestarikan batik khas daerah sendiri.

Baca Juga :  Harus Aktif Menjalankan Tugasnya

Menurut dia, generasi muda harus bangga dengan batik. Karena UNESCO sudah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi pada 2 Oktober 2009 lalu. Sehingga Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

“Dunia sudah mengakui, jadi kita harus bangga dengan batik,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini.

Selain itu, dia juga meminta kepada orang tua agar menanamkan kecintaah terhadap batik kepada anak sejak dini. Anak hendaknya dibiasakan mengenakan batik pada hari-hari tertentu, supaya tertanam kecintaan kepada batik sejak dini.

Dijelaskannya, dengan menanamkan kecintaan terhadap batik sejak dini, diharapkan ke depan generasi muda di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau itu dapat turut melestarikan batik.

Baca Juga :  BLT DD Harus Tepat Sasaran, Raya: Kami Berharap Penyalurannya Dapat Diseleksi

Politikus PDI Perjuangan ini mengaku, sering menggunakan batik di berbagai kesempatan. Secara khusus, batik yang dikenakan adalah batik khas Kalteng yakni benang bintik. “Menurut saya pribadi, benang bintik memiliki ciri khas tersendiri yang unik, menarik, bagus, dan juga tidak kalah baiknya jika dibandingkan dengan batik dari daerah lain,” ungkapnya. (okt/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/