KUALA KURUN-Berdasarkan data tahun 2016 sampai 2020, jumlah kelompok pembudi daya ikan (pokdakan) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang sudah berbadan hukum mencapai 56 kelompok. Semua itu tersebar di 12 kecamatan yang ada di Gumas. Dari jumlah itu, pokdakan hanya didampingi empat orang penyuluh perikanan. Sehingga perlu ada penambahan tenaga penyuluh perikanan.
“Dengan jumlah penyuluh perikanan yang ada sekarang, tentu sangat tidak ideal. Tugas mereka sangat berat, karena harus memantau puluhan pokdakan di seluruh kecamatan,” kata Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas Binartha, belum lama ini.
Menurut dia, jumlah penyuluh perikanan sangat minim. Untuk itu, diminta kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat agar menambah lagi penyuluh perikanan, baik melalui pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau cara lain yang memungkinkan.
“Dengan penambahan penyuluh perikanan tersebut, kami berharap pokdakan mampu mengembangkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap ikan, tanpa harus mendatangkan dari daerah lain,” ujar legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Sejauh ini, lanjut dia, sepanjang tahun 2021, pemkab melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) telah menyalurkan bantuan puluhan ribu benih dan pakan ikan kepada belasan pokdakan, yang tersebar di sejumlah kecamatan.
“Tentu kami berharap bantuan benih dan pakan ikan tersebut bisa berkembang dengan baik. Untuk itu, pokdakan jangan ragu berkonsultasi dengan penyuluh perikanan apabila menemui kendala di lapangan,” tutur politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Sebelumnya, Kepala DPKP Kabupaten Gumas Hansli Gonak mengakui, meskipun jumlah penyuluh perikanan terbatas, namun itu tidak menyurutkan semangat untuk menyukseskan program tiga smart yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati Gumas, yakni Smart Agro, Smart Tourism, dan Smart Human Resources.
“Walau jumlahnya terbatas, penyuluh perikanan yang ada tetap bekerja maksimal, khususnya dalam memberi pendampingan dan penyuluhan kepada pokdakan,” pungkasnya. (okt/ens)