KUALA KURUN – Ratusan pemerintahan desa (pemdes) yang tersebar di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), sudah seharusnya bisa membentuk posko siaga bencana di wilayanya masing-masing. Karena saat ini, ada ancaman banjir yang bersamaan dengan datangnya musim hujan.
Oleh karena itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas, Selsius Aprianus, minta kepada para aparatur desa agar bisa membentuk tim siaga bencana. Tim ini nanti bisa berkoodinasi dengan pemerintah daerah di tingkat kabupaten.
“Kita berharap setiap desa yang ada di wilayah kita sudah seharusnya membentuk tim siaga bencana. Hal ini bisa langsung berkoordinasi dengan aparat di kecamatan, kabupaten yang leding sektornya BPBD, karena sudah masuk musim hujan,” kata Selsius Aprianus, belum lama ini.
Anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) I yang meliputi tiga kecamatan ini menjelaskan, bahwa hal tersebut perlu belajar dari pengalaman yang sudah dihadapi sebelumnya. Sehingga perlu adanya pembentukan sebuah tim di desa, baik itu masyarakat peduli api, maupun kelompok masyarakat lainnya agar bisa memberikan data atau laporan saat terjadi bencana di suatu desa di wilayah Gumas.
“Sebagai contoh, bantuan bisa terkoodinir ke masyarakat yang membutuhkan bantuan secara langsung. Maka kita harus belajar dari pengalaman yang sudah kita lalui. Sebab beberapa waktu lalu, ada warga kita yang terkena dampak, namun tidak mendapatkan bantuan,” ungkapnya.
Selain itu, menurut pria yang akrab disapa Bapak Nando ini, tim ini nantinya bersama instansi terkait dalam menangani siaga bencana di daerah pedesaan, supaya rutin dilakukan pelaporan. Dengan dibentuknya tim bencana, semua data banjir hingga bencana lain bisa secepatnya diketahui.
“Untuk itu, sangat kami berharap ke depan desa-desa yang ada agar membentuk tim di dalam menangani bencana, baik itu banjir maupun karhutla. Kita semua tahu personel dari pemda juga terbatas,” tegasnya. (nya/ens)