Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Kedepan Harus Jadi Museum Dayak Terlengkap di Kalimantan

PALANGKA RAYA-Masih dalam rangkaian reses perseorangan,Wakil Ketua DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh melakukan reses ke Museum Balanga, Rabu (1/9/2021). Dalam kunjungan ke museum di bawah pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, Faridawaty disambut dengan tampung tawar sesuai adat Kalimantan Tengah.

Dirinya juga disambut langsung oleh Kepala Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan saat saat itu didampingi Sekretaris Dinas dan beberapa Kepala Bidang serta Kepala Museum Balanga dan Kepala Taman Budaya.

“Saya mendengarkan paparan beliau (kadis,red) tentang rencana dan program kerja terkait pariwisata di Kalteng. Juga terkait raperda yang sedang dipersiapkan, diantaranya adalah terkait cagar budaya, bahasa dan kebudayaan,” ungkap Farida.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Sebut Peningkatan Jalan Pascabanjir Perlu Dilakukan

“Permasalahan memag masih klasik, perhatian anggaran masih minim. Apalagi saat 2 tahun terjadinya gelombang pandemi Covid-19,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Faridawaty juga melihat koleksi Museum Belanga. “Kedepan kita berniat untuk membuat museum ini menjadi lebih baik, menarik, memiliki koleksi yang tidak dimiliki oleh museum lain atau bahkan membuatnya menjadi museum Dayak terlengkap di kalimantan, bahkan bisa menjadi perbincangan tingkat dunia,” ucapnya.

“Banyak program dari Disbudpar ke depan yang kita dorong agar mendapat perhatian pemerintah pusat, seperti yang ada di kawasan taman nasional Sebangau, Tanjung Puting, menggali potensi Air Terjun di Murung Raya, Pantai Ujung Pandaran dan lainya,” pungkasnya.(bud)

PALANGKA RAYA-Masih dalam rangkaian reses perseorangan,Wakil Ketua DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh melakukan reses ke Museum Balanga, Rabu (1/9/2021). Dalam kunjungan ke museum di bawah pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, Faridawaty disambut dengan tampung tawar sesuai adat Kalimantan Tengah.

Dirinya juga disambut langsung oleh Kepala Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan saat saat itu didampingi Sekretaris Dinas dan beberapa Kepala Bidang serta Kepala Museum Balanga dan Kepala Taman Budaya.

“Saya mendengarkan paparan beliau (kadis,red) tentang rencana dan program kerja terkait pariwisata di Kalteng. Juga terkait raperda yang sedang dipersiapkan, diantaranya adalah terkait cagar budaya, bahasa dan kebudayaan,” ungkap Farida.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Sebut Peningkatan Jalan Pascabanjir Perlu Dilakukan

“Permasalahan memag masih klasik, perhatian anggaran masih minim. Apalagi saat 2 tahun terjadinya gelombang pandemi Covid-19,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Faridawaty juga melihat koleksi Museum Belanga. “Kedepan kita berniat untuk membuat museum ini menjadi lebih baik, menarik, memiliki koleksi yang tidak dimiliki oleh museum lain atau bahkan membuatnya menjadi museum Dayak terlengkap di kalimantan, bahkan bisa menjadi perbincangan tingkat dunia,” ucapnya.

“Banyak program dari Disbudpar ke depan yang kita dorong agar mendapat perhatian pemerintah pusat, seperti yang ada di kawasan taman nasional Sebangau, Tanjung Puting, menggali potensi Air Terjun di Murung Raya, Pantai Ujung Pandaran dan lainya,” pungkasnya.(bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/