PALANGKA RAYA-Guru merupakan ujung tombak dalam upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu pemda khususnya di Kalteng diharapkan dapat mendukung semangat para guru terutama yang bertugas di wilayah pelosok.
“Pemda jangan sampai menyia-nyiakan semanagat para guru di pelosok, tentu mereka harus diberi apresiasi, sehingga semangat mereka bisa terus bergelora mencerdasakan anak bangsa,” kata Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing, Minggu (2/7).
Menurut Duwel, ada banyak cara bagi pemda mendukung samangat para guru di pelosok misalnya memberikan kesejahteraan, tunjangan yang memadai, hingga memenuhi setiap kebutuhan yang diperlukan salah satunya tempat tinggal atau rumah dinas.
“Tugas guru di pelosok itu jauh lebih berat dibanding yang bertugas di perkotaan. Di pelosok itu serba terbatas banyak tantangan yang dihadapi, sehingga wajar jika mereka diperhatikan lebih oleh pemerintah supaya tetap bersemangat dalam bertugas,” ujarnya.
Duwel menuturkan, apabila semangat guru memudar hal itu akan berdampak negatif terhadap keberlangsungan dunia pendidikan terutama di pelosok. Maka dari itu jangan sampai hal tersebut terjadi, karena sumber daya manusia (SDM) dipelosok kualitasnya perlu terus ditingkatkan.
“Adanya SDM berkualitas itu harus merata, dengan begitu daerah akan lebih cepat maju. Para guru harus terus semangat dalam menjalankan tugasnya dan itu memerlukan dukungan pemerintah. Untuk memperhatikan ini juga anggaran pendidikan perlu ditingkatkan,” imbuhnya. (irj/ans)
PALANGKA RAYA-Guru merupakan ujung tombak dalam upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu pemda khususnya di Kalteng diharapkan dapat mendukung semangat para guru terutama yang bertugas di wilayah pelosok.
“Pemda jangan sampai menyia-nyiakan semanagat para guru di pelosok, tentu mereka harus diberi apresiasi, sehingga semangat mereka bisa terus bergelora mencerdasakan anak bangsa,” kata Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing, Minggu (2/7).
Menurut Duwel, ada banyak cara bagi pemda mendukung samangat para guru di pelosok misalnya memberikan kesejahteraan, tunjangan yang memadai, hingga memenuhi setiap kebutuhan yang diperlukan salah satunya tempat tinggal atau rumah dinas.
“Tugas guru di pelosok itu jauh lebih berat dibanding yang bertugas di perkotaan. Di pelosok itu serba terbatas banyak tantangan yang dihadapi, sehingga wajar jika mereka diperhatikan lebih oleh pemerintah supaya tetap bersemangat dalam bertugas,” ujarnya.
Duwel menuturkan, apabila semangat guru memudar hal itu akan berdampak negatif terhadap keberlangsungan dunia pendidikan terutama di pelosok. Maka dari itu jangan sampai hal tersebut terjadi, karena sumber daya manusia (SDM) dipelosok kualitasnya perlu terus ditingkatkan.
“Adanya SDM berkualitas itu harus merata, dengan begitu daerah akan lebih cepat maju. Para guru harus terus semangat dalam menjalankan tugasnya dan itu memerlukan dukungan pemerintah. Untuk memperhatikan ini juga anggaran pendidikan perlu ditingkatkan,” imbuhnya. (irj/ans)
