Selasa, April 15, 2025
24.2 C
Palangkaraya

Tomy Irawan Diran Serukan Pentingnya Literasi Digital di Era Teknologi

PALANGKA RAYA – Di tengah derasnya arus digital yang tak terbendung, Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Tomy Irawan Diran, menggaungkan pentingnya gerakan literasi digital sebagai benteng utama masyarakat dari bahaya informasi menyesatkan dan dampak negatif dunia maya.

“Teknologi hari ini seperti pisau bermata dua. Ia bisa membuka jalan menuju kemajuan, namun di saat yang sama bisa menjadi alat penghancur jika jatuh ke tangan yang salah,” ucapnya, Senin (14/4/2025). Menurutnya, kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kecakapan digital yang matang.

Literasi digital tak lagi cukup sebatas bisa mengoperasikan gawai, tapi juga tentang bagaimana seseorang mampu menyaring informasi, memahami konteks, serta bersikap kritis terhadap segala bentuk konten yang dikonsumsi.

Baca Juga :  Nafiah Ibnor Jadi Irup Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 Tahun

Tomy menilai masyarakat, terutama generasi muda harus dibekali kemampuan untuk mengenali hoaks, ujaran kebencian, serta propaganda digital yang kerap tersebar luas di media sosial. Tanpa kemampuan itu, masyarakat mudah terjebak dan menjadi korban dari ekosistem digital yang tidak sehat.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah ekosistem digital yang bersih, sehat, dan mendidik. Literasi digital adalah fondasinya,” tegasnya. Ia pun mengajak semua pihak mulai dari lembaga pendidikan, pemerintah daerah, komunitas literasi, hingga tokoh masyarakat untuk bersama-sama membangun kesadaran dan budaya digital yang positif.

Tomy optimistis, jika literasi digital digalakkan sejak dini, Kalimantan Tengah bisa menjadi wilayah yang tidak hanya cakap teknologi, tapi juga cerdas dan tangguh dalam menghadapi tantangan era informasi.  (ovi)

Baca Juga :  DPRD Kalteng Didatangi Danrem 102/Pjg, Ada Apa Ya?

PALANGKA RAYA – Di tengah derasnya arus digital yang tak terbendung, Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Tomy Irawan Diran, menggaungkan pentingnya gerakan literasi digital sebagai benteng utama masyarakat dari bahaya informasi menyesatkan dan dampak negatif dunia maya.

“Teknologi hari ini seperti pisau bermata dua. Ia bisa membuka jalan menuju kemajuan, namun di saat yang sama bisa menjadi alat penghancur jika jatuh ke tangan yang salah,” ucapnya, Senin (14/4/2025). Menurutnya, kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kecakapan digital yang matang.

Literasi digital tak lagi cukup sebatas bisa mengoperasikan gawai, tapi juga tentang bagaimana seseorang mampu menyaring informasi, memahami konteks, serta bersikap kritis terhadap segala bentuk konten yang dikonsumsi.

Baca Juga :  Nafiah Ibnor Jadi Irup Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 Tahun

Tomy menilai masyarakat, terutama generasi muda harus dibekali kemampuan untuk mengenali hoaks, ujaran kebencian, serta propaganda digital yang kerap tersebar luas di media sosial. Tanpa kemampuan itu, masyarakat mudah terjebak dan menjadi korban dari ekosistem digital yang tidak sehat.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah ekosistem digital yang bersih, sehat, dan mendidik. Literasi digital adalah fondasinya,” tegasnya. Ia pun mengajak semua pihak mulai dari lembaga pendidikan, pemerintah daerah, komunitas literasi, hingga tokoh masyarakat untuk bersama-sama membangun kesadaran dan budaya digital yang positif.

Tomy optimistis, jika literasi digital digalakkan sejak dini, Kalimantan Tengah bisa menjadi wilayah yang tidak hanya cakap teknologi, tapi juga cerdas dan tangguh dalam menghadapi tantangan era informasi.  (ovi)

Baca Juga :  DPRD Kalteng Didatangi Danrem 102/Pjg, Ada Apa Ya?

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/