PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Junaidi, mendorong pemerintah daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota untuk membuka lebih banyak lapangan kerja melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif. Menurutnya, ekonomi kreatif tidak hanya mampu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi angka pengangguran.
“Pengembangan ekonomi kreatif menjadi salah satu solusi membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah di Bumi Tambun Bungai,” ujar Junaidi, Senin (12/5/2025).
Ia menilai bahwa salah satu tantangan utama dalam memulai atau mengembangkan usaha kreatif adalah permodalan. Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat mengalokasikan anggaran yang memadai guna mendukung modal usaha masyarakat.
“Permasalahan utama yang sering dihadapi adalah keterbatasan modal. Pemerintah perlu memberi perhatian khusus pada aspek ini karena modal merupakan kunci utama dalam mengembangkan usaha,” jelasnya.
Lebih lanjut, Junaidi berharap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat mengakomodasi kebutuhan pengembangan ekonomi kreatif. Dalam proses penyaluran bantuan, ia juga menekankan pentingnya selektivitas agar tepat sasaran.
“Sudah seharusnya aspirasi masyarakat soal pengembangan usaha diperhatikan. Kami di DPRD tentu akan mendukung penuh langkah-langkah pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ini,” pungkasnya.(irj)
PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Junaidi, mendorong pemerintah daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota untuk membuka lebih banyak lapangan kerja melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif. Menurutnya, ekonomi kreatif tidak hanya mampu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi angka pengangguran.
“Pengembangan ekonomi kreatif menjadi salah satu solusi membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah di Bumi Tambun Bungai,” ujar Junaidi, Senin (12/5/2025).
Ia menilai bahwa salah satu tantangan utama dalam memulai atau mengembangkan usaha kreatif adalah permodalan. Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat mengalokasikan anggaran yang memadai guna mendukung modal usaha masyarakat.
“Permasalahan utama yang sering dihadapi adalah keterbatasan modal. Pemerintah perlu memberi perhatian khusus pada aspek ini karena modal merupakan kunci utama dalam mengembangkan usaha,” jelasnya.
Lebih lanjut, Junaidi berharap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat mengakomodasi kebutuhan pengembangan ekonomi kreatif. Dalam proses penyaluran bantuan, ia juga menekankan pentingnya selektivitas agar tepat sasaran.
“Sudah seharusnya aspirasi masyarakat soal pengembangan usaha diperhatikan. Kami di DPRD tentu akan mendukung penuh langkah-langkah pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ini,” pungkasnya.(irj)
