PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Sengkon mendorong masyarakat untuk membuka usaha secara mandiri sehingga mampu mendapatkan penghasilan. Namun, ia juga meminta pemerintah daerah untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha mereka. Permintaan ini muncul setelah banyak masyarakat menyampaikan aspirasi mereka terkait bantuan usaha mandiri selama reses.
Menurutnya, aspirasi masyarakat terkait bantuan usaha mandiri perlu mendapatkan perhatian khusus. Dengan adanya bantuan tersebut, masyarakat yang selama ini mengharapkan lapangan pekerjaan akan terbantu, sehingga mereka bisa mencari nafkah untuk keluarga dan menopang kehidupan sehari-hari.
“Saat ini, banyak masyarakat yang ingin mandiri dalam membangun dan mengembangkan usaha, namun mereka terkendala dari segi permodalan hingga pelatihan untuk mengembangkan kemampuan wirausaha,” ucapnya, Selasa (16/7/2024).
Tentu saja, lanjut Sengkon, hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk memberikan dukungan dan bantuan bagi masyarakat. Jika usaha masyarakat dapat berkembang dengan baik, maka hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi daerah. Misalnya bantuan pada sektor perikanan, dengan memberikan bibit ikan, atau di sektor peternakan hingga UMKM lainnya.
“Pemerintah harus mendukung usaha mandiri masyarakat. Nantinya, masyarakat juga bisa mengikuti berbagai pelatihan dan keterampilan yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun pihak lainnya sehingga mereka bisa memiliki ilmu dan keterampilan agar usahanya makin maju,” tutupnya. (ovi/ans)
PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Sengkon mendorong masyarakat untuk membuka usaha secara mandiri sehingga mampu mendapatkan penghasilan. Namun, ia juga meminta pemerintah daerah untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha mereka. Permintaan ini muncul setelah banyak masyarakat menyampaikan aspirasi mereka terkait bantuan usaha mandiri selama reses.
Menurutnya, aspirasi masyarakat terkait bantuan usaha mandiri perlu mendapatkan perhatian khusus. Dengan adanya bantuan tersebut, masyarakat yang selama ini mengharapkan lapangan pekerjaan akan terbantu, sehingga mereka bisa mencari nafkah untuk keluarga dan menopang kehidupan sehari-hari.
“Saat ini, banyak masyarakat yang ingin mandiri dalam membangun dan mengembangkan usaha, namun mereka terkendala dari segi permodalan hingga pelatihan untuk mengembangkan kemampuan wirausaha,” ucapnya, Selasa (16/7/2024).
Tentu saja, lanjut Sengkon, hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk memberikan dukungan dan bantuan bagi masyarakat. Jika usaha masyarakat dapat berkembang dengan baik, maka hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi daerah. Misalnya bantuan pada sektor perikanan, dengan memberikan bibit ikan, atau di sektor peternakan hingga UMKM lainnya.
“Pemerintah harus mendukung usaha mandiri masyarakat. Nantinya, masyarakat juga bisa mengikuti berbagai pelatihan dan keterampilan yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun pihak lainnya sehingga mereka bisa memiliki ilmu dan keterampilan agar usahanya makin maju,” tutupnya. (ovi/ans)
