PALANGKA RAYA-Anggota DPRD Kalteng, Rizki Amalia Darwan Ali mengatakan, fasilitas pelayanan publik yang rawan terdampak bencana perlu untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman agar pelayanan bisa terus berjalan dengan baik.
“Di sejumlah daerah di Kalteng ini banyak fasilitas pelayanan publik yang rawan terdampak bencana itu perlu direlokasi. Selain pelayanan bisa terus berjalan, relokasi juga dilakukan untuk meminimalisir kerugian daerah,” katanya, Selasa (20/6).
Wilayah Bumi Tambun Bungai ini sangat rawan terjadi bencana salah satu contohnya yakni banjir. Dalam beberapa tahun terakhir banjir sering terjadi di Kalteng ketika pada musim penghujan tiba. Maka dari itu terkait relokasi perlu dipikirkan.
“Ketika terjadi banjir banyak fasilitas pelayanan publik yang terdampak, sehingga membuat pelayanan terganggu contohnya seperti puskesmas, pustu, posyandu, kantor kecamatan, maupun sekolah. Jadi itu perlu dipikirkan untuk direlokasi ketempat yang lebih aman,” ujarnya.
Dia menjelaskan, apabila fasilitas pelayanan publik kerap terdampak bencana maka hal itu akan dapat merusak fasilitas tersebut dan tentu daerah akan rugi, sebab setiap kali mengalami kerusakan akibat bencana pemerintah harus memperbaiki atau mengganti sarana dan prasarana yang rusak.
“Inilah kenapa perlu direlokasi sebelum bencana itu terjadi lagi. Lebih baik pemerintah mengeluarkan anggaran untuk pembangunan ulang dibandingkan harus memperbaiki setiap kali mengalami kerusakan. Jika terus demikian tidak ada bedaannya anggaran itu bisa untuk membangun ulang,” tuturnya.
Lanjutnya, apabila fasilitas pelayanan publik tersebut aman dari bencana pastinya sarana dan prasarananya akan awet atau bertahan lama dan tidak harus memperbaiki setiap kali mengalami kerusakan akibat bencana. Dengan demikian kerugian pun dapat diminimalisir.
“Harapan kita pastinya ketika bencana misalnya banjir terjadi pelayanan tetap bisa berjalan dengan baik, dan daerah pun tidak merugi akibat dampaknya. Kita mendorong pemda supaya dapat memikirkan hal tersebut semenjak dari sekarang,” tukasnya. (irj/ans)