Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Gencar Buka Keterisolasian Daerah Tertinggal di Kalteng

PALANGKA RAYA-Anggota DPRD Kalteng, Sirajul Rahman mendorong pemda agar dapat gencar membuka keterisolasian daerah tertinggal di wilayah Kalteng. Pasalnya hingga kini masih banyak daerah tertinggal dan terisolasi.

Tidak adanya infrastruktur jalan dan jembatan penghubung antardaerah, membuat suatu daerah terisolasi dan itu banyak terjadi di Kalteng. Masyarakat disejumlah daerah utamanya pedesaan menjadikan jalur sungai sebagai akses agar bisa keluar wilayahnya.

“Kalau berdasarkan fakta di lapangan di Kalteng ini khususnya saja di wilayah DAS Barito, masih banyak daerah tertinggal yang terisolasi dan itu membuat daerah tersebut semakin tertinggal. Banyak kita temui ketika melaksanakan reses,” ungkapnya, Sabtu (22/7).

Wakil rakyat asal dapil IV meliputi DAS Barito ini mengatakan, tidak adanya akses penghubung darat membuat daerah tertinggal semakin tertinggal serta terisolasi, seperti tidak adanya jaringan listrik, telekomunikasi, sektor pendidikan dan kesehatan kurang mendapat perhatian dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Catat! Calon Anggota DPD Wajib Memenuhi Syarat Dukungan

“Karena dasarnya agar suatu daerah itu pembangunannya bisa meningkat yakni perlu dukungan akses yaitu jalan dan jembatan. Nah, seperti halnya listrik akan bisa dengan cepat masuk, apabila akses darat ini tidak ada maka pembangunan pun akan terhambat,” tuturnya.

Ia menyebut, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi kunci untuk membuka keterisolasian daerah tertinggal, sehingga sangat diharapkan hal ini bisa menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah dalam menjalankan rogram pembangunan.

“Harapan kita kedepan tidak ada lagi wilayah yang terisolasi di Kalteng ini apalagi tertinggal, yang kita inginkan pastinya semua daerah bisa maju dan berkembang serta masyarakatnya pun sejahtera,” imbuhnya. (irj/ans)

PALANGKA RAYA-Anggota DPRD Kalteng, Sirajul Rahman mendorong pemda agar dapat gencar membuka keterisolasian daerah tertinggal di wilayah Kalteng. Pasalnya hingga kini masih banyak daerah tertinggal dan terisolasi.

Tidak adanya infrastruktur jalan dan jembatan penghubung antardaerah, membuat suatu daerah terisolasi dan itu banyak terjadi di Kalteng. Masyarakat disejumlah daerah utamanya pedesaan menjadikan jalur sungai sebagai akses agar bisa keluar wilayahnya.

“Kalau berdasarkan fakta di lapangan di Kalteng ini khususnya saja di wilayah DAS Barito, masih banyak daerah tertinggal yang terisolasi dan itu membuat daerah tersebut semakin tertinggal. Banyak kita temui ketika melaksanakan reses,” ungkapnya, Sabtu (22/7).

Wakil rakyat asal dapil IV meliputi DAS Barito ini mengatakan, tidak adanya akses penghubung darat membuat daerah tertinggal semakin tertinggal serta terisolasi, seperti tidak adanya jaringan listrik, telekomunikasi, sektor pendidikan dan kesehatan kurang mendapat perhatian dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Catat! Calon Anggota DPD Wajib Memenuhi Syarat Dukungan

“Karena dasarnya agar suatu daerah itu pembangunannya bisa meningkat yakni perlu dukungan akses yaitu jalan dan jembatan. Nah, seperti halnya listrik akan bisa dengan cepat masuk, apabila akses darat ini tidak ada maka pembangunan pun akan terhambat,” tuturnya.

Ia menyebut, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi kunci untuk membuka keterisolasian daerah tertinggal, sehingga sangat diharapkan hal ini bisa menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah dalam menjalankan rogram pembangunan.

“Harapan kita kedepan tidak ada lagi wilayah yang terisolasi di Kalteng ini apalagi tertinggal, yang kita inginkan pastinya semua daerah bisa maju dan berkembang serta masyarakatnya pun sejahtera,” imbuhnya. (irj/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/