PALANGKA RAYA – Generasi muda miliki peranan penting dalam melestarikan budaya lokal dan memperkaya wawasan dan identitas budaya provinsi Bumi Tambun Bungai di tengah arus globalisasi.
Anggota DPRD Kalteng, Lohing Simon menekankan pemuda adalah kunci dalam menjaga dan menghidupkan tradisi yang diwariskan oleh leluhur. Dirinya mendorong pemuda untuk lebih aktif mempelajari dan menghargai kebudayaan daerah, sehingga bisa menciptakan karya seni yang mencerminkan identitas lokal.
“Generasi muda adalah pelaku utama dalam menjaga dan menghidupkan tradisi. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mengenal dan melestarikan kebudayaan lokal di sekitar kita,” ungkap Lohing Simon pada Senin, (21/10/2024).
Namun, kedekatan masyarakat dengan budaya asing membuat generasi muda cenderung mengabaikan budaya lokal, yang berpotensi mengurangi minat dan partisipasi dalam kegiatan budaya. Untuk mengatasi hal ini, Lohing meminta lembaga pendidikan memperluas kurikulum yang mencakup kebudayaan lokal.
“Sekolah harus mengajarkan sejarah, adat, budaya, dan bahasa lokal agar generasi muda memiliki keterampilan untuk menciptakan karya seni yang melestarikan identitas lokal,” tambahnya.
Selain pendidikan, Lohing juga meminta dukungan dari masyarakat Kalteng untuk memperhatikan budaya daerah. Generasi muda perlu diberi kesempatan untuk mengeksplorasi kebudayaan daerah, seperti tarian dan musik tradisional, agar budaya lokal tetap terjaga.
Lohing berharap dengan meningkatnya minat dan kesadaran generasi muda, budaya lokal Kalteng akan semakin kuat dan berkembang.
“Diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keberagaman budaya di Kalteng, sehingga pengetahuan mereka dapat kaya dan identitas budaya semakin kuat di tengah globalisasi,” pungkasnya. (irj/ans)