Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Dewan Ikut Prihatin, Doakan Musibah Banjir Segera Berakhir

PALANGKA RAYA – Sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dilanda banjir akibat tingginya curah hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir.

Adapun daerah yang terendam banjir, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kotawaringin Timur (Kotim), Lamandau, Seruyan, Pulang Pisau, Katingan dan Gunung Mas (Gumas).

Hal ini pun mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Tengah H Abdul Razak. Politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar) Kalteng ini mengaku prihatin atas musibah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kalteng. 

“Saya turut prihatin atas musibah banjir yang terjadi di sejumlah kabupaten. Saya doakan, kondisi kesehatan masyarakat selalu dalam keadaan sehat dan musibah banjir ini dapat segera berakhir,” ucap Razak kepada Kalteng.co, Minggu (29/8).

Baca Juga :  Permainan Tradisional Kalteng Harus Dilestarikan

Disampaikannya, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Kalteng, musibah banjir terjadi di 7 kabupaten, 23 kecamatan dan 134 kelurahan/desa, dengan jumlah 12.006 kepala keluarga (KK) dan 17.759 jiwa yang terdampak. Sedangkan 109 KK serta 49 jiwa lainnya telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Banjir tersebut, sambungnya, telah merendam ratusan rumah warga serta sejumlah fasilitas umum, seperti jalan dan jembatan. Bahkan, perkantoran, rumah ibadah, sekolah dan fasilitas kesehatan lainnya pun ikut terendam air.

“Selain itu, dampak banjir telah membuat beberapa titik akses jalan terputus dan hanya mampu menggunakan perahu kecil/getek untuk melewatinya. Masyarakat terdampak saat ini informasinya memerlukan air bersih, sandang, pangan, obat-obatan, keperluan bayi dan perempuan,” sebut mantan bupati Kobar ini.

Baca Juga :  Dukung Pengembangan SDM di Tingkat Perguruan Tinggi

Meski saat ini pemerintah tengah fokus menangani pandemi Covid-19, Razak meminta agar wilayah terdampak banjir tetap diperhatikan. Mengingat banjir merupakan bencana yang terjadi karena faktor alam.

“Debit air di beberapa desa memang sudah ada yang mengalami penurunan, namun ada juga diantaranya yang masih mengalami kenaikan debir air. Mari bersama-sama kita panjatkan doa, agar segala musibah ini dapat segera berlalu,” harap wakil rakyat asal dapil III Kalteng yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara ini. (pra/ens)

PALANGKA RAYA – Sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dilanda banjir akibat tingginya curah hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir.

Adapun daerah yang terendam banjir, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kotawaringin Timur (Kotim), Lamandau, Seruyan, Pulang Pisau, Katingan dan Gunung Mas (Gumas).

Hal ini pun mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Tengah H Abdul Razak. Politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar) Kalteng ini mengaku prihatin atas musibah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kalteng. 

“Saya turut prihatin atas musibah banjir yang terjadi di sejumlah kabupaten. Saya doakan, kondisi kesehatan masyarakat selalu dalam keadaan sehat dan musibah banjir ini dapat segera berakhir,” ucap Razak kepada Kalteng.co, Minggu (29/8).

Baca Juga :  Permainan Tradisional Kalteng Harus Dilestarikan

Disampaikannya, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Kalteng, musibah banjir terjadi di 7 kabupaten, 23 kecamatan dan 134 kelurahan/desa, dengan jumlah 12.006 kepala keluarga (KK) dan 17.759 jiwa yang terdampak. Sedangkan 109 KK serta 49 jiwa lainnya telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Banjir tersebut, sambungnya, telah merendam ratusan rumah warga serta sejumlah fasilitas umum, seperti jalan dan jembatan. Bahkan, perkantoran, rumah ibadah, sekolah dan fasilitas kesehatan lainnya pun ikut terendam air.

“Selain itu, dampak banjir telah membuat beberapa titik akses jalan terputus dan hanya mampu menggunakan perahu kecil/getek untuk melewatinya. Masyarakat terdampak saat ini informasinya memerlukan air bersih, sandang, pangan, obat-obatan, keperluan bayi dan perempuan,” sebut mantan bupati Kobar ini.

Baca Juga :  Dukung Pengembangan SDM di Tingkat Perguruan Tinggi

Meski saat ini pemerintah tengah fokus menangani pandemi Covid-19, Razak meminta agar wilayah terdampak banjir tetap diperhatikan. Mengingat banjir merupakan bencana yang terjadi karena faktor alam.

“Debit air di beberapa desa memang sudah ada yang mengalami penurunan, namun ada juga diantaranya yang masih mengalami kenaikan debir air. Mari bersama-sama kita panjatkan doa, agar segala musibah ini dapat segera berlalu,” harap wakil rakyat asal dapil III Kalteng yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara ini. (pra/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/