Kamis, Agustus 29, 2024
29.7 C
Palangkaraya

Pasar Tradisional Harus Berkembang

KUALA KAPUAS – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas melakukan konsultasi dan kordinasi, terkait pengelolaan pasar ke DPRD Propinsi Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas H Ahmad Baihaqi beserta anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas. Rombongan diterima oleh Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Penalaah Teknik Kebijakan Siti Aminah.

H Ahmad Baihaqi mengatakan hasil yang didapat setelah melaksanakan konsultasi dan koordinasi Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas, yaitu pasar yang paling populer di Kalimantan Selatan adalah Pasar Apung di Banjarmasin.

“Pasar Apung menjadi salah satu ikon pariwisata di Banjarmasin,” ucap Baihaqi.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menambahkan Pasar Apung mampu bertahan dari Tahun 1526 sampai sekarang karena pelestarian budaya dari daerah tersebut, jadi di Kalsel tidak meninggalkan keberadaan Pasar Budaya Kuno dengan semakin berkembangnya keberadaan Pasar Moderen di Kalimantan Selatan.

Baca Juga :  PAN Kalteng Siap Berjaya, Target Kembalikan Kursi Senayan

“Jadi keuntungan yang didapat ada dua, yaitu yang pertama beraneka macamnya perkembangan pasar tradisional dan pasar moderen, yang kedua bertumbuhnya perkembangan pariwisata di Kalsel terutama Banjarmasin,” pungkasnya. (alh/ans)

KUALA KAPUAS – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas melakukan konsultasi dan kordinasi, terkait pengelolaan pasar ke DPRD Propinsi Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas H Ahmad Baihaqi beserta anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas. Rombongan diterima oleh Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Penalaah Teknik Kebijakan Siti Aminah.

H Ahmad Baihaqi mengatakan hasil yang didapat setelah melaksanakan konsultasi dan koordinasi Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas, yaitu pasar yang paling populer di Kalimantan Selatan adalah Pasar Apung di Banjarmasin.

“Pasar Apung menjadi salah satu ikon pariwisata di Banjarmasin,” ucap Baihaqi.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menambahkan Pasar Apung mampu bertahan dari Tahun 1526 sampai sekarang karena pelestarian budaya dari daerah tersebut, jadi di Kalsel tidak meninggalkan keberadaan Pasar Budaya Kuno dengan semakin berkembangnya keberadaan Pasar Moderen di Kalimantan Selatan.

Baca Juga :  PAN Kalteng Siap Berjaya, Target Kembalikan Kursi Senayan

“Jadi keuntungan yang didapat ada dua, yaitu yang pertama beraneka macamnya perkembangan pasar tradisional dan pasar moderen, yang kedua bertumbuhnya perkembangan pariwisata di Kalsel terutama Banjarmasin,” pungkasnya. (alh/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/