PALANGKA RAYA – Kualitas udara di Kota Palangka Raya sedang mengarah ke tingkat yang tidak sehat. Informasi ini diperoleh dari indikator dalam aplikasi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Situasi ini diduga kuat disebabkan oleh musim kemarau yang berlangsung lama dan juga meningkatnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang menghasilkan kabut asap tipis, pada hari Senin (28/8).
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto, mengharapkan adanya upaya edukasi kepada masyarakat. Ia berfokus pada perlunya masyarakat menjaga kesehatan dan membatasi aktivitas di luar rumah. “Hanya melakukan aktivitas di luar rumah jika benar-benar diperlukan,” ujar Sigit.
Sigit juga mengingatkan bahwa jika memang perlu keluar rumah, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker guna menghindari risiko terpapar virus yang dapat membahayakan sistem pernapasan dan kesehatan tubuh.
“Kualitas udara yang semakin tidak sehat ini harus diantisipasi, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak,” jelasnya.
Sebagai seorang legislator dari Partai Nasdem, Sigit menyebut bahwa selain menggunakan masker, masyarakat juga sebaiknya mengonsumsi makanan dan buah-buahan yang bermanfaat bagi kesehatan saluran pernapasan.
“Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan kita. Saya mengajak dan berharap masyarakat untuk menghentikan praktik pembakaran hutan dan lahan,” tambahnya sambil mengakhiri pernyataannya. (ovi/*/abe)
PALANGKA RAYA – Kualitas udara di Kota Palangka Raya sedang mengarah ke tingkat yang tidak sehat. Informasi ini diperoleh dari indikator dalam aplikasi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Situasi ini diduga kuat disebabkan oleh musim kemarau yang berlangsung lama dan juga meningkatnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang menghasilkan kabut asap tipis, pada hari Senin (28/8).
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto, mengharapkan adanya upaya edukasi kepada masyarakat. Ia berfokus pada perlunya masyarakat menjaga kesehatan dan membatasi aktivitas di luar rumah. “Hanya melakukan aktivitas di luar rumah jika benar-benar diperlukan,” ujar Sigit.
Sigit juga mengingatkan bahwa jika memang perlu keluar rumah, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker guna menghindari risiko terpapar virus yang dapat membahayakan sistem pernapasan dan kesehatan tubuh.
“Kualitas udara yang semakin tidak sehat ini harus diantisipasi, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak,” jelasnya.
Sebagai seorang legislator dari Partai Nasdem, Sigit menyebut bahwa selain menggunakan masker, masyarakat juga sebaiknya mengonsumsi makanan dan buah-buahan yang bermanfaat bagi kesehatan saluran pernapasan.
“Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan kita. Saya mengajak dan berharap masyarakat untuk menghentikan praktik pembakaran hutan dan lahan,” tambahnya sambil mengakhiri pernyataannya. (ovi/*/abe)
