KASONGAN – Ruas jalan kabupaten yang dibangun Pemerintah Kabupaten Katingan kini banyak rusak. Ini disebabkan banyaknya angkutan melebihi batas tonase, yang seharusnya. Oleh sebab itu kerusakan jalan kabupaten, kini jadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Katingan.
“Kita menyayangkan angkutan Infrastruktur jalan yang dibangun dengan anggaran besar, hancur akibat mobil angkutan yang melebihi tonase jalan,” kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan Nanang Suriansyah kepada Kalteng Pos, Jumat (11/2).
Diungkapkan politikus Partai Golkar ini, bahwa kapasitas jalan yang ada di Katingan hanya delapan ton. Namun yang terjadi banyak truk yang mengangkut kayu melebihi dari batas maksimal. Sehingga dampaknya, menimbulkan kerusakan. Padahal ujar Nanang, jalan baru dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Katingan.
Dia juga menegaskan, tidak mempersoalkan kayu yang diangkut. Tetapi truk angkutan ini, tegasnya, harus tahu kapasitas jalan yang mereka lalui. “Soal kayu itu urusan mereka. Kita tidak masuk masalah kayu. Tapi yang kita mau pengangkutan jangan sampai merusak jalan yang kita bangun,” tegasnya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Katingan III ini juga menjelaskan, jalan dibangun untuk kepentingan masyarakat umum. Dengan harapan membantu segala aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi.
“Kita tidak melarang untuk penggunaan jalan. Siapa saja silakan. Sebab jalan dibangun, tujuannya bisa berdampak bagi ekonomi masyarakat. Tapi kalau dengan angkutan seperti kayu log dengan kapasitas melebihi batas. Akibatnya jalan malah rusak.” tuturnya.(eri).
KASONGAN – Ruas jalan kabupaten yang dibangun Pemerintah Kabupaten Katingan kini banyak rusak. Ini disebabkan banyaknya angkutan melebihi batas tonase, yang seharusnya. Oleh sebab itu kerusakan jalan kabupaten, kini jadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Katingan.
“Kita menyayangkan angkutan Infrastruktur jalan yang dibangun dengan anggaran besar, hancur akibat mobil angkutan yang melebihi tonase jalan,” kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan Nanang Suriansyah kepada Kalteng Pos, Jumat (11/2).
Diungkapkan politikus Partai Golkar ini, bahwa kapasitas jalan yang ada di Katingan hanya delapan ton. Namun yang terjadi banyak truk yang mengangkut kayu melebihi dari batas maksimal. Sehingga dampaknya, menimbulkan kerusakan. Padahal ujar Nanang, jalan baru dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Katingan.
Dia juga menegaskan, tidak mempersoalkan kayu yang diangkut. Tetapi truk angkutan ini, tegasnya, harus tahu kapasitas jalan yang mereka lalui. “Soal kayu itu urusan mereka. Kita tidak masuk masalah kayu. Tapi yang kita mau pengangkutan jangan sampai merusak jalan yang kita bangun,” tegasnya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Katingan III ini juga menjelaskan, jalan dibangun untuk kepentingan masyarakat umum. Dengan harapan membantu segala aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi.
“Kita tidak melarang untuk penggunaan jalan. Siapa saja silakan. Sebab jalan dibangun, tujuannya bisa berdampak bagi ekonomi masyarakat. Tapi kalau dengan angkutan seperti kayu log dengan kapasitas melebihi batas. Akibatnya jalan malah rusak.” tuturnya.(eri).
