SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui instansi terkait Dinas Kesehatan beserta jajarannya seperti di puskesmas maupun puskesmas pembantu untuk tetap memantau kondisi korban banjir di sejumlah Desa di Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU).
“Kami minta petugas kesehatan tetap melakukan memantau kondisi para korban banjir yang ada di desa di kecamatan MHU hingga air menjadi surut dan dapat pastikan mereka tetap dalam kondisi sehat,” kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur, Rabu (1/6).
Menurutnya banjir melanda Kecamatan Mentaya Hilir Utara, khususnya di lokasi-lokasi yang cukup parah yaitu Desa Natai Baru, Sumber Makmur dan Bagendang Tengah atau Ramban sudah hampir sepekan, dan saat banjir terjadi, banyak korban banjir yang mengeluh sakit, khususnya gatal-gatal diduga akibat banjir. Keluhan itu diantaranya disampaikan langsung oleh warga.
“Untuk itulah saya meminta petugas kesehatan tetap memantau kondisi warga yang menjadi korban banjir, Jemput bola perlu dilakukan dengan mendatangi dan memeriksa kondisi kesehatan korban banjir yang bertahan di rumah mereka saat ini,” ucap Rudianur.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan, berdasarkan pengalaman selama ini, beberapa jenis penyakit yang sering menyerang korban banjir seperti penyakit kulit, diare, demam berdarah dan lain-lain. Ini harus diwaspadai karena ada yang bisa menimbulkan dampak serius, bahkan mengancam keselamatan.
“Kondisi pascabanjir juga perlu mendapat perhatian petugas kesehatan. Kesiagaan petugas diperlukan mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit yang biasanya timbul menyertai kondisi banjir. Kami berharap banjir dapat segera surut, sehingga bisa kembali beraktivitas secara normal,” tutupnya.(bah/ko)