Jumat, September 20, 2024
27.6 C
Palangkaraya

Pembangunan di 2023 Harus Lebih Fokus di Wilayah Utara

SAMPIT- Saat ini pembangunan di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat jauh tertinggal terutama infrastruktur jalan yang menjadi akses utama perputaran ekonomi di daerah tersebut, dan juga masih adanya desa yang belum dialiri listrik, masalah inilah yang sering dikeluhkan warga masyarakat diwilayah tersebut.

“Saya berharap pembangunan pada 2023 nanti lebih difokuskan ke wilayah utara karena infrastrukturnya masih jauh tertinggal, seperti di Kecamatan Tualan Hulu banyak desa yang belum terjangkau listrik, akses jalannya juga terbatas, kami berharap  pembangunan fokus ke wilayah utara karena di daerah kota sudah terlihat bagus,” kata Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotim H.Hairis Salamad, Rabu (1/6).

Dirinya juga mengatakan keluhan ataupun aspirasi masyarakat belum juga diakomodir, dan akan terus diperjuangkan, mengingat masalah jalan penghubung antar Kecamatan dan Desa ini adalah kebutuhan pokok, sebagai perwakilan daerah pemilihan V dirinya wajib untuk di perjuangkan, semoga tahun ini mendapat respon positif dari pemerintah daerah.

Baca Juga :  Dewan Ingatkan Pemkab Lebih Teliti Memberi Izin Terhadap Ritel Modern

“Kemaren kami sudah tekankan juga kepada tim anggaran eksekutif pada saat pembahasan anggaran, untuk mengakomodir   aspirasi masyarakat khususnya infrastruktur jalan antar Kecamatan dan Desa karena ini yang harus dirialisasikan terlebih dahulu,” sampai Hairis Salamad.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan dirinya sangat mengetahui kondisi keterbatasan yang hingga saat ini dirasakan masyarakat di wilayah utara yang meliputi Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang dan Telaga Antang. Untuk itulah dirinya terus gencar menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di wilayah utara tersebut.

“Wilayah utara memiliki potensi besar di bidang perkebunan, pertambangan, kehutanan dan pertanian pangan. Potensi pariwisata alam dan budaya juga banyak terdapat di wilayah itu, tetapi sayangnya, keterbatasan akses jalan, listrik dan sarana telekomunikasi, membuat potensi yang ada belum bisa dimaksimalkan. Bahkan masih ada desa yang belum bisa dijangkau melalui jalan darat,” ucap Hairis Salamad.

Baca Juga :  Antisipasi Karhutla Sejak Dini

Dirinya menyakini kalau pembangunan infrastruktur diwilayah utara bisa terlialisasi, ini juga akan mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut, maka dari itu dirinya berharap kawasan utara harus mendapat perhatian lebih agar bisa mengejar ketertinggalan dibanding kemajuan di kawasan lain.

“Tetapi fakta di lapangan saat ini menunjukkan bahwa pembangunan di wilayah utara masih sangat membutuhkan perhatian. Maka dengan dibangunnya infrastruktur jalan maupun yang lainnya, ini akan membawa dampak positif terhadap kemajuan di wilayah utara dan juga akan menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut,” tutupnya.(bah/ko)

SAMPIT- Saat ini pembangunan di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat jauh tertinggal terutama infrastruktur jalan yang menjadi akses utama perputaran ekonomi di daerah tersebut, dan juga masih adanya desa yang belum dialiri listrik, masalah inilah yang sering dikeluhkan warga masyarakat diwilayah tersebut.

“Saya berharap pembangunan pada 2023 nanti lebih difokuskan ke wilayah utara karena infrastrukturnya masih jauh tertinggal, seperti di Kecamatan Tualan Hulu banyak desa yang belum terjangkau listrik, akses jalannya juga terbatas, kami berharap  pembangunan fokus ke wilayah utara karena di daerah kota sudah terlihat bagus,” kata Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotim H.Hairis Salamad, Rabu (1/6).

Dirinya juga mengatakan keluhan ataupun aspirasi masyarakat belum juga diakomodir, dan akan terus diperjuangkan, mengingat masalah jalan penghubung antar Kecamatan dan Desa ini adalah kebutuhan pokok, sebagai perwakilan daerah pemilihan V dirinya wajib untuk di perjuangkan, semoga tahun ini mendapat respon positif dari pemerintah daerah.

Baca Juga :  Dewan Ingatkan Pemkab Lebih Teliti Memberi Izin Terhadap Ritel Modern

“Kemaren kami sudah tekankan juga kepada tim anggaran eksekutif pada saat pembahasan anggaran, untuk mengakomodir   aspirasi masyarakat khususnya infrastruktur jalan antar Kecamatan dan Desa karena ini yang harus dirialisasikan terlebih dahulu,” sampai Hairis Salamad.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan dirinya sangat mengetahui kondisi keterbatasan yang hingga saat ini dirasakan masyarakat di wilayah utara yang meliputi Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang dan Telaga Antang. Untuk itulah dirinya terus gencar menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di wilayah utara tersebut.

“Wilayah utara memiliki potensi besar di bidang perkebunan, pertambangan, kehutanan dan pertanian pangan. Potensi pariwisata alam dan budaya juga banyak terdapat di wilayah itu, tetapi sayangnya, keterbatasan akses jalan, listrik dan sarana telekomunikasi, membuat potensi yang ada belum bisa dimaksimalkan. Bahkan masih ada desa yang belum bisa dijangkau melalui jalan darat,” ucap Hairis Salamad.

Baca Juga :  Antisipasi Karhutla Sejak Dini

Dirinya menyakini kalau pembangunan infrastruktur diwilayah utara bisa terlialisasi, ini juga akan mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut, maka dari itu dirinya berharap kawasan utara harus mendapat perhatian lebih agar bisa mengejar ketertinggalan dibanding kemajuan di kawasan lain.

“Tetapi fakta di lapangan saat ini menunjukkan bahwa pembangunan di wilayah utara masih sangat membutuhkan perhatian. Maka dengan dibangunnya infrastruktur jalan maupun yang lainnya, ini akan membawa dampak positif terhadap kemajuan di wilayah utara dan juga akan menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut,” tutupnya.(bah/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/