Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Warga Diminta Waspada

SAMPIT– Banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) jangan diangap remeh. Karena bisa menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit. Mulai dari demam berdarah, diare hingga ISPA.

Anggota Komisi III DPRD Kotim H Ramli mengatakan, bencana banjir yang saat ini terjadi di wilayah utara Kotim, bisa mengakibatkan wabah penyakit. Sehingga masyarakat diminta waspada dan menjaga kesehatan mereka. Pemerintah juga harus membantu untuk menyediakan obat-obatan terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

“Masyarakat diminta waspada terhadap penyakit seperti diare ditandai oleh gejala encernya feses dan frekwensi BAB yang lebih sering dari biasanya. Bakteri penyebab diare yang paling umum yaitu rotavirus, shigella, E.coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya,” kata H Ramli saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin (6/9).

Baca Juga :  Wiyatno Anjangsana ke Panti Al Mim

Menurut dia, saat banjir tiba, sumber air bersih, khususnya dari sumur dangkal banyak yang tercemar bakteri maupun virus. Fasilitas air bersih di pengungsian saat banjir juga minim. Pihaknya juga meminta pemerintah daerah juga harus menyediakan air bersih terhadap warga yang terdampak banjir.

Selain diare, juga yang perlu diwaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD ditularkan lewat nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Terkadang DBD dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot, dimana tulang serasa remuk. DBD yang parah, dikenal dengan Viral Hemorrhagic Fever (VHF atau demam berdarah virus).

“Pasca banjir nanti akan terdapat banyak genangan air. Disengaja maupun tidak, genangan ini berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk. Makanya, warga harus waspada terhadap penyakit DBD,” tegas Ramli yang juga merupakan ketua Badan Kehormatan DPRD Kotim ini.

Baca Juga :  Rp 17 Miliar untuk Mengubah Wajah Kawasan Kumuh

Politikus Partai Nasdem ini juga mengatakan, pemerintah daerah diminta untuk siaga di semua pustu, ketersediaan obat-obatan juga serta petugas kesehatan harus stand by di tempat. Jangan meninggalkan tempat tugasnya untuk hal yang tidak jelas. Mengingat situasi saat ini tengah dihantui wabah penyakit, terutama Covid-19.

“Kami minta para petugas kesehatan di desa, kelurahan untuk stand by agar masyarakat yang mau berobat bisa segera dilayani. Kami berharap warga yang terdampak banjir, tidak ada yang sakit,” harapnya. (bah/ens)

SAMPIT– Banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) jangan diangap remeh. Karena bisa menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit. Mulai dari demam berdarah, diare hingga ISPA.

Anggota Komisi III DPRD Kotim H Ramli mengatakan, bencana banjir yang saat ini terjadi di wilayah utara Kotim, bisa mengakibatkan wabah penyakit. Sehingga masyarakat diminta waspada dan menjaga kesehatan mereka. Pemerintah juga harus membantu untuk menyediakan obat-obatan terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

“Masyarakat diminta waspada terhadap penyakit seperti diare ditandai oleh gejala encernya feses dan frekwensi BAB yang lebih sering dari biasanya. Bakteri penyebab diare yang paling umum yaitu rotavirus, shigella, E.coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya,” kata H Ramli saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin (6/9).

Baca Juga :  Wiyatno Anjangsana ke Panti Al Mim

Menurut dia, saat banjir tiba, sumber air bersih, khususnya dari sumur dangkal banyak yang tercemar bakteri maupun virus. Fasilitas air bersih di pengungsian saat banjir juga minim. Pihaknya juga meminta pemerintah daerah juga harus menyediakan air bersih terhadap warga yang terdampak banjir.

Selain diare, juga yang perlu diwaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD ditularkan lewat nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Terkadang DBD dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot, dimana tulang serasa remuk. DBD yang parah, dikenal dengan Viral Hemorrhagic Fever (VHF atau demam berdarah virus).

“Pasca banjir nanti akan terdapat banyak genangan air. Disengaja maupun tidak, genangan ini berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk. Makanya, warga harus waspada terhadap penyakit DBD,” tegas Ramli yang juga merupakan ketua Badan Kehormatan DPRD Kotim ini.

Baca Juga :  Rp 17 Miliar untuk Mengubah Wajah Kawasan Kumuh

Politikus Partai Nasdem ini juga mengatakan, pemerintah daerah diminta untuk siaga di semua pustu, ketersediaan obat-obatan juga serta petugas kesehatan harus stand by di tempat. Jangan meninggalkan tempat tugasnya untuk hal yang tidak jelas. Mengingat situasi saat ini tengah dihantui wabah penyakit, terutama Covid-19.

“Kami minta para petugas kesehatan di desa, kelurahan untuk stand by agar masyarakat yang mau berobat bisa segera dilayani. Kami berharap warga yang terdampak banjir, tidak ada yang sakit,” harapnya. (bah/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/