Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Dewan Berharap Pembangunan 2023 Fokus di Wilayah Utara

SAMPIT-Saat ini pembangunan di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat jauh tertinggal terutama infrastruktur jalan yang menjadi akses utama perputaran ekonomi di daerah tersebut. Bahkan masih adanya desa yang belum dialiri listrik. Masalah inilah yang sering dikeluhkan warga masyarakat di wilayah tersebut.

“Saya berharap pembangunan pada 2023 nanti lebih difokuskan ke wilayah utara karena infrastrukturnya masih jauh tertinggal, seperti di Kecamatan Tualan Hulu banyak desa yang belum terjangkau listrik, akses jalannya juga terbatas, kami berharap  pembangunan fokus ke wilayah utara karena di daerah kota sudah terlihat bagus,” kata Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotim H Hairis Salamad, Rabu (15/6).

Baca Juga :  Berikan Reward Terhadap Guru dan Nakes yang Bertugas di Pelosok

Dirinya juga mengatakan keluhan ataupun aspirasi masyarakat belum juga diakomodir, dan akan terus diperjuangkan, mengingat masalah jalan penghubung antar Kecamatan dan Desa ini adalah kebutuhan pokok, sebagai perwakilan daerah pemilihan V dirinya wajib untuk di perjuangkan, semoga tahun ini mendapat respon positif dari pemerintah daerah.

“Kemaren kami sudah tekankan juga kepada tim anggaran eksekutif pada saat pembahasan anggaran, untuk mengakomodir aspirasi masyarakat khususnya infrastruktur jalan antar Kecamatan dan Desa karena ini yang harus dirialisasikan terlebih dahulu,” sampai Hairis Salamad.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan dirinya sangat mengetahui kondisi keterbatasan yang hingga saat ini dirasakan masyarakat di wilayah utara yang meliputi Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang dan Telaga Antang. Untuk itulah dirinya terus gencar menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di wilayah utara tersebut.

Baca Juga :  PTM Harus Diawasi secara Ketat

“Wilayah utara memiliki potensi besar di bidang perkebunan, pertambangan, kehutanan dan pertanian pangan. Potensi pariwisata alam dan budaya juga banyak terdapat di wilayah itu, tetapi sayangnya, keterbatasan akses jalan, listrik dan sarana telekomunikasi, membuat potensi yang ada belum bisa dimaksimalkan. Bahkan masih ada desa yang belum bisa dijangkau melalui jalan darat,” ucap Hairis Salamad. (bah/ans/ko)

SAMPIT-Saat ini pembangunan di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat jauh tertinggal terutama infrastruktur jalan yang menjadi akses utama perputaran ekonomi di daerah tersebut. Bahkan masih adanya desa yang belum dialiri listrik. Masalah inilah yang sering dikeluhkan warga masyarakat di wilayah tersebut.

“Saya berharap pembangunan pada 2023 nanti lebih difokuskan ke wilayah utara karena infrastrukturnya masih jauh tertinggal, seperti di Kecamatan Tualan Hulu banyak desa yang belum terjangkau listrik, akses jalannya juga terbatas, kami berharap  pembangunan fokus ke wilayah utara karena di daerah kota sudah terlihat bagus,” kata Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotim H Hairis Salamad, Rabu (15/6).

Baca Juga :  Berikan Reward Terhadap Guru dan Nakes yang Bertugas di Pelosok

Dirinya juga mengatakan keluhan ataupun aspirasi masyarakat belum juga diakomodir, dan akan terus diperjuangkan, mengingat masalah jalan penghubung antar Kecamatan dan Desa ini adalah kebutuhan pokok, sebagai perwakilan daerah pemilihan V dirinya wajib untuk di perjuangkan, semoga tahun ini mendapat respon positif dari pemerintah daerah.

“Kemaren kami sudah tekankan juga kepada tim anggaran eksekutif pada saat pembahasan anggaran, untuk mengakomodir aspirasi masyarakat khususnya infrastruktur jalan antar Kecamatan dan Desa karena ini yang harus dirialisasikan terlebih dahulu,” sampai Hairis Salamad.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan dirinya sangat mengetahui kondisi keterbatasan yang hingga saat ini dirasakan masyarakat di wilayah utara yang meliputi Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang dan Telaga Antang. Untuk itulah dirinya terus gencar menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di wilayah utara tersebut.

Baca Juga :  PTM Harus Diawasi secara Ketat

“Wilayah utara memiliki potensi besar di bidang perkebunan, pertambangan, kehutanan dan pertanian pangan. Potensi pariwisata alam dan budaya juga banyak terdapat di wilayah itu, tetapi sayangnya, keterbatasan akses jalan, listrik dan sarana telekomunikasi, membuat potensi yang ada belum bisa dimaksimalkan. Bahkan masih ada desa yang belum bisa dijangkau melalui jalan darat,” ucap Hairis Salamad. (bah/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/